Perbandingan Kompor Listrik Vs Kompor Gas - Coba Tebak Lebih Boros Mana

Mari membandingkan versi kompor gas elpiji vs kompor listrik mana yang lebih hemat dari sisi pemakaiannya.

Editor: Rizky Zulham
NET/Google/Istimewa
Ilustrasi - Perbandingan Kompor Listrik Vs Kompor Gas, Coba Tebak Lebih Boros Mana. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mari membandingkan versi kompor Gas Elpiji vs kompor listrik mana yang lebih hemat dari sisi pemakaiannya.

Pemerintah tengah gencar-gencarnya mengampanyekan konversi penggunaan kompor berbahan bakar Eelpiji diganti dengan kompor listrik, termasuk kompor induksi.

Pemerintah bahkan akan membagi-bagikan secara gratis paket lengkap kompor listrik seharga Rp 1,8 juta untuk ratusan ribu kepala keluarga dalam program tersebut.

Jika berhasil, program konversi kompor listrik ini juga diharapkan bisa jadi solusi masalah kerugian PLN akibat kelebihan pasokan atau oversupply listrik PLN, terutama untuk jaringan Jawa-Bali, seiring banyaknya pembangkit baru yang terus dibangun.

Sementara secara terpisah, PLN sendiri juga giat mengampanyekan konversi kompor listrik.

Cara Dapat Paket Kompor Listrik Gratis Seharga Rp 1,8 Juta dari Pemerintah

Setelah Solo dan Denpasar, DKI Jakarta akan menjadi sasaran pilot project konversi elpiji 3 kg ke kompor induksi berikutnya.

Lebih boros biaya kompor listrik atau elpiji?

Jika merujuk pada klaim PLN, biaya kompor listrik dengan menggunakan kompor induksi bisa saja lebih hemat daripada gas elpiji.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, salah satu kelebihan memasak dengan menggunakan kompor induksi lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan kompor elpiji 3 kg. Adapun penghematan energi yang diperoleh yakni kisaran 10-15 persen.

“Menggunakan kompor induksi biaya memasaknya bisa lebih hemat 10-15 persen,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada 14 September 2022, dikutip pada Kamis (22/9/2022).

Darmawan memerinci, harga keekonomian dari elpiji 3 kg tanpa subsidi adalah Rp 19.698 per kg. Sementara itu, harga elpiji per kg setelah disubsidi dari pemerintah adalah Rp 4.250 per kg.

Dengan kata lain, pemerintah memberikan subsidi senilai Rp 15.448 per kg atau Rp 46.344 per tabungnya.

Itu belum menghitung ongkos transportasi.

Dengan rantai pasok distribusi hingga ke masyarakat, menurut Darmawan, maka harga elpiji 3 kg setelah disubsidi pemerintah mencapai Rp 5.250 per kg.

Sementara itu, harga keekonomian listrik untuk kompor induksi yakni Rp 11.792 per kg listrik ekivalen dengan sekitar 7,18 Kwh.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved