MotoGP
Fabio Quartararo Ternyata Bukan Fokus Utama Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon 2022
Fokus utama Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon ternyata bukan bisa menang dari rival utamanya, Fabio Quartararo.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fokus utama Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon ternyata bukan bisa menang dari rival utamanya, Fabio Quartararo.
Insiden dengan Marc Marquez di Tikungan 3 membuat Quartararo terjatuh dan harus membawa pulang nol poin.
Sebaliknya, sang pesaing kuat Bagnaia finis kedua. Raihan yang jelas krusial bagi rider Ducati itu dalam perburuan gelar.
Quartararo kini hanya unggul 10 poin atas Bagnaia, dari yang sebelumnya 30 poin.
• Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022 Tinggal Selangkah Lagi
El Diablo bahkan didekati oleh Aleix Espargaro yang memangkas selisih menjadi 17 poin. Tak pelak, lima seri terakhir dipastikan bakal sengit.
Mengomentari kecelakaan Quartararo, Bagnaia menuturkan, bahwa momen itu tidak mengubah pendekatannya terhadap balapan di MotorLand Aragon.
Dia tetap fokus pada tujuannya, yakni melaju kencang dan finis sebaik mungkin.
“Sejujurnya, itu tidak mengubah strategi saya. Strategi saya adalah mengatur kecepatan saya, lap demi lap karena di awal saya merasa cengkeramannya tidak sama seperti saat FP4,” ucap Pecco.
“Saya tenang. Saya hanya mencoba untuk menjadi sangat halus dengan gas dan kemudian saya mulai sedikit lebih menekan.”
Bagnaia lalu mengungkapkan, sedari awal dirinya sudah bersiap serta mengantisipasi perlawanan ketat dari Quartararo dan Enea Bastianini.
Sebab, kedua pembalap memiliki race pace yang sangat solid.
“Saya tahu bahwa hanya Enea dalam situasi ini, karena hanya Fabio dan Enea yang punya kecepatan sama selama balapan. Jadi, saya sudah tahu bahwa Enea pasti bersama saya selama balapan,” ujarnya.
“Tapi itu tidak mengubah banyak hal bagi saya. Ketika saya keluar dari Tikungan 7, saya melihat ke layar lebar dan saya melihat dia (Quartararo) jatuh.”
• BEDA Jam Tayang MotoGP Jepang Hari Minggu Ini 25 September 2022, Update Klasemen Quartararo Terpojok
Lebih lanjut, anggota VR46 Riders Academy itu menekankan, hal terpenting dari penampilannya di MotoGP Aragon adalah untuk tidak melakukan kesalahan sekecil apa pun.
Karena itu bisa berdampak besar pada peluang menjadi juara.