WBP Jadi Kader Kesehatan di Lapas Singkawang, Plt Kalapas Jelaskan Tujuannya
Mereka, lanjut La Ode Masrul, juga berperan mengajak WBP lainnya untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan mengajarkan cara menghindari penyakit-penyak
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Lapas Kelas II B Singkawang menjadikan 10 Narapindana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai Kader Kesehatan Lapas.
Menurut penuturan Plt. Kepala Lapas Kelas IIB Singkawang, La Ode Masrul, pembentukan kader lapas ini bertujuan untuk memaksimalkan layanan kesehatan kepada WPB di lingkungan Lapas.
Di mana, 10 kader kesehatan lapas ini akan membantu menginformasikan kondisi kesehatan WBP lainnya kepada petugas kesehatan Lapas serta melakukan tindakan awal sesuai arahan petugas kesehatan.
Mereka, lanjut La Ode Masrul, juga berperan mengajak WBP lainnya untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan mengajarkan cara menghindari penyakit-penyakit menular, seperti HIV dan lainnya.
• Ketua Bhayangkari Cabang Singkawang Salurkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan
"Jadi mereka perannya menyampaikan informasi kepada petugas jika ada WBP lainnya yang sakit secepat mungkin," ujar La Ode Masrul, Minggu 11 September 2022.
Ke-10 WBP yang dijadikan Kader Kesehatan ini, La Ode katakan, dipilih karena telah diangap mampu untuk menjalankan tugas dan pelayanan kesehatan serta menginformasikan seputar kesehatan kepada WBP lain.
"Harapan kami adalah dengan adanya kader kesehatan ini, bisa membantu percepatan informasi kepada petugas jaga maupun petugas kesehatan dan penangananya didalam kamar atau blok, agar kami petugas tidak terlambat didalam penangananya," harapnya.
Untuk diketahui, Lapas Kelas IIB Singkawang ini menampung sekitar 610 WBP dari berbagai kasus kriminal, seperti pencurian, pembunuhan hingga narkoba.
Sementara petugas Kesehatan di Lapas Singkawang ini begitu terbatas. Hal ini kemudian menjadi landasan lainnya Lapas Singkawang membentuk Kader Kesehatan.
Meski begitu, menurut penuturan La Ode, untuk saat ini seluruh WBP di Lapas Singkawang ini dalam kondisi sehatan dan cukup terkendali karena penyakit yang dialami para WBP masih terhitung ringan.
"Kalau penyakit biasanya gatal-gatal,bintik merah, batuk, dan semua bisa diatasi, ini karena perawat dan dokter kami siap memberikan pelayanan kepada WBP 1x24 jam, serta persiapan obat-obatan yang cukup," tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News