Doa Katolik
Renungan Katolik Jumat 9 September 2022 Peringatan Fakultatif St Petrus Klaver Lengkap Bacaan Injil
Bacaan 1 diambil dari 1 Korintus 9:16-19,22b-27 dan bacaan injil diambil dari Lukas 6:39-42. Sementara mazmur tanggapan 84:3,4,5-6,12.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan Katolik Jumat 9 September 2022 peringatan fakultatif Santo Petrus Klaver.
Lihat bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik Jumat 9 September 2022.
Bacaan 1 diambil dari 1 Korintus 9:16-19,22b-27 dan bacaan injil diambil dari Lukas 6:39-42.
Sementara mazmur tanggapan 84:3,4,5-6,12 dan bait pengantar injil: Alleluya.
• Renungan Harian Kristen Protestan Jumat 9 September 2022 Bacaan Ayat Alkitab 2 Korintus 10:5
Bacaan 1: 1 Korintus 9:16-19,22b-27
Bagi semua orang aku menjadi segala-galanya, untuk menyelamatkan mereka semua.
Saudara-saudara, memberitakan Injil bukanlah suatu alasan bagiku untuk memegahkan diri.
Sebab bagiku itu suatu keharusan. Celakalah aku bila aku tidak memberitakan Injil.
Andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah.
Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
Kalau demikian apakah upahku?
Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.
Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.
Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah?
Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal.
Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: 84:3,4,5-6,12
Ref. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!
1. Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
2. Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!
3. Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
4. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
5. Sebab Tuhan Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Bacaan Injil: Lukas 6:39-42
Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?
Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?
Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang?
Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya, akan menjadi sama dengan gurunya.
Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui?
Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu', padahal balok dalam matamu tidak kaulihat?
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
• Renungan Katolik Kamis 8 September 2022 Hari Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria dan Bacaan Injil
Renungan Katolik
Nemo dat quod non habet, aku tidak dapat memberi jika tidak memiliki-demikian kata pepatah Latin kuno.
Benarkah demikian? Pernyataan tersebut ada benarnya.
Kita perlu memiliki sesuatu terlebih dahulu jika hendak memberi kepada orang lain.
Kita tidak dapat menuntun orang lain kepada kebaikan jika kita sendiri tidak 'memiliki' kebaikan itu.
Kita tidak akan sanggup menghantar orang lain agar menjadi pribadi yang lebih baik jika kita sendiri tidak pertama-tama berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Maka, tepatlah yang dikatakan Yesus, agar kita memperhatikan terlebih dahulu balok di mata kita sendiri sebelum mengeluarkan selumbar dari mata saudara kita.
Menjadi pribadi yang lebih baik adalah proses berkelanjutan.
Kita memang tidak pernah akan sempurna di dunia ini, namun proses yang dimulai dari pribadi kita itu sendiri sangat berarti.
Pengalaman kita dapat menjadi sarana keselamatan bagi orang-orang di sekitar kita.
Mulai dari diri sendiri, itulah jalan untuk mengatasi kebutaan kita sendiri dan dengan begitu membuat kita mampu menuntun orang-orang yang masih dibutakan oleh berbagai macam hal.
Tuhan, semoga kami berani untuk memulai dari diri sendiri berbagai macam proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sambil berjalan mengatasi kebutaan sesama kami juga berkat pengalaman yang kami terima dari pada-Mu. Amin.
"Orang yang mencitaimu karena Tuhan, tidak akan meninggalkanmu karena kekuranganmu"
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News