Lokal Populer
Penurunan Angka Stunting di Sekadau Ditargetkan Bisa Turun 6 Persen dari 26 Persen
Dikatakan Henry dalam upaya penurunan angka stunting, pihaknya mentargetkan agar di tahun 2024 dapat menurun.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Henry Alpius sebut target Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sekadau untuk tahun 2022 adalah 6 persen dari 26 persen. Harap di akhir tahun angka stunting di Sekadau turun jadi 20 persen, Selasa 6 September 2022.
Dikatakan Henry dalam upaya penurunan angka stunting, pihaknya mentargetkan agar di tahun 2024 dapat menurun.
Untuk itu berbagai langkah harus dilakukan sejak awal, yakni dari tahun 2022. Sinergitas antar semua pihak tentunya juga sangat diperlukan.
"Setiap tahun berjalan juga akan ditetapkan target, dimana pada tahun ini penurunan angka stunting ditargetkan bisa turun 6 persen dari 26 persen. Kalau bisa akhir tahun 2022 menjadi 20 persen," kata Henry.
• Calon Pengantin Dibekali Wawasan Untuk Pencegahan Stunting di Sintang
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Sekadau, Subandrio selaku Ketua TPPS Kabupaten Sekadau.
Ia menegaskan dengan adanya TPPS di seluruh tingkatan di Kabupaten diharapkan dapat mencapai target di tahun 2024 menjadi 14 persen.
"Harapannya kita semua dapat bergerak kedepannya untuk percepatan penurunan stunting di Sekadau khusunya tahun 2022 yang tersisa 4 bulan lagi," pungkasnya.
Tingkatkan Anggaran
Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin menghadiri pembukaan kegiatan Educamp Kampoeng Remaja Forum Genre Kubu Raya, yang dirangkaikan dengan talk show bersama Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan beserta Istri, dan Kepala BKKBN Kalbar Muslimat, Minggu sore, 4 September 2022.
Pada kesempatan wawancara bersama wartawan, Alifudin menyampaikan urgensi hadirnya generasi-generasi yang unggul untuk menyambut Indonesia Emas pada tahun 2045.
"Ini harapan kita bersama ya harapan negera untuk 2045 berarti 100 tahun kita merdeka, kita harapkan nanti saat itu adalah generasi yang unggul, generasi yang kuat," ucapnya.
• Stunting di Kapuas Hulu Alami Penurunan, Ini Harapan Wabup Wahyudi Hidayat
Oleh karenanya, ia menjelaskan bahwa hal tersebutlah yang menjadi alasan Pemerintah menunjuk BKKBN sebagai koordinator penuntasan stunting.
"Karena ini pemerintah menjadikan BKKBN sebagai koordinator penuntasan stunting, jadi dengan stunting selesai maka diharapkan 2045 itu tidak ada generasi yang lemah," ucapnya.
Untuk melahirkan generasi-generasi yang hebat, Alifudin menjelaskan bahwa hal ini membutuhkan perencanaan yang baik.
"Dan kita tidak berharap generasi yang lahir adalah generasi yang lemah, generasi yang lahir adalah generasi yang kuat, nah itu yang kita harapkan generasi emas itu makanya perlu direncanakan," ucapnya.
Oleh karenanya lah, ia menjelaskan bahwa saat ini ia sedang terus memperjuangkan agar Kalimantan Barat dapat memperoleh peningkatan anggaran untuk pencegahan stunting ini.
"Makanya kami selalu mengkampanyekan selalu memperjuangkan di komisi IX, agar khusus dapil Kalbar agar selalu ditingkatkan anggarannya," ucapnya.
Namun demikian ia menjelaskan bahwa hal ini, tidak serta merta menjadi tanggung jawab BKKBN saja. Semua elemen harus berkolaborasi untuk mengatasi hal ini.
"Dan juga khusus masalah stunting bukan hanya di BKKBN anggarannya tapi instansi yang lain, apalagi disitu ada Kemendes kan sekarang juga Desa-desa diminta juga untuk menganggarkan masalah stunting di anggaran Desa itu, jadi maksudnya gak harus selalu melalui BKKBN anggaran itu tapi bosa sampai ke lembaga yang lain," ucapnya.
Berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia di Kalbar yang masih rendah, ia menjelaskan indikator utama yang harus diperbaiki adalah masalah kesehatan. Sehingga pencegahan stunting ini menjadi sangat masuk akal untuk terus ditingkatkan.
"Karena itu terkait dengan kesehatan ya, pendidikan, ekonomi, jadi paling pokok ini masalah kesehatan, makanya kami fokus bagaimana tidak lahir generasi yang stunting karena ini sangat berpengaruh," ucapnya.
Ia menjelaskan, bahwa saat ini Pemerintah pusat dalam hal ini adalah Presiden Joko Widodo telah begitu konsen untuk pencegahan stunting ini.
"Makanya dalam hal ini Presiden Pak Jokowi kan begitu konsen dan dimana-mana kan selalu sekarang kampanye-kampanye stunting, setiap lembaga kementerian kampanye kesana," ucapnya.
Sementara itu Kepala BKKBN Kalbar Muslimat, menyampaikan bahwa sejauh ini dukungan DPR RI kepada BKKBN untuk mengentaskan permasalahan stunting ini sudah sangat luar biasa.
"Jadi memang dukungan DPR ini dengan BKKBN sangat luar biasa ya, tadi sudah saya sampaikan dari sisi penganggaran baik melalui APBN maupun BOKB," ucapnya.