Doa Katolik

Renungan Katolik Selasa 6 September 2022 Hari Minggu Biasa XXIII Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur

Bacaan 1 diambil dari 1 Korintus 6:1-11 dan bacaan injil diambil dari Lukas 6:12-19. Sementara mazmur tanggapan 149:1-2.3-4.5-6a.9b.

HAZEM BADER / AFP
Umat ​​Kristen Ortodoks berdoa di Edicule, tempat yang diyakini sebagai tempat di mana Yesus Kristus dimakamkan, selama Jumat Agung, di Gereja Makam Suci di Yerusalem, pada 22 April 2022. Lihat Bacaan Renungan Katolik Selasa 6 September 2022 Hari Minggu Biasa XXIII. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan Katolik Selasa 6 September 2022 Hari Minggu Biasa XXIII.

Lihat bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik Selasa 6 September 2022.

Bacaan 1 diambil dari 1 Korintus 6:1-11 dan bacaan injil diambil dari Lukas 6:12-19.

Sementara mazmur tanggapan 149:1-2.3-4.5-6a.9b dan bait pengantar injil: Alleluya.

Renungan Katolik Senin 5 September 2022 Hari Minggu Biasa XXIII Lengkap Bacaan Injil

Bacaan 1: 1 Korintus 6:1-11

Saudara yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang tidak beriman!

Saudara-saudara, jika di antara kalian ada perselisihan, apakah salah satu pihak sampai hati mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar dan bukan pada orang-orang kudus?

Atau tidak tahukah kalian bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia?

Dan jika penghakiman dunia berada dalam tanganmu, tidakkah kalian sanggup mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?

Tidak tahukah kalian, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat?

Apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari!

Meskipun demikian, jika kalian harus mengurus perkara-perkara biasa, urusan itu kalian serahkan kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat!

Hal ini kukatakan untuk membuat kalian malu.

Tidak adakah di antaramu seorang yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara saudaranya?

Adakah saudara yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang tidak beriman!

Adanya perkara di antaramu saja, antara seorang saudara terhadap saudara yang lain, telah merupakan kekalahan bagimu.

Mengapa kalian tidak lebih suka menderita ketidakadilan?

Mengapa kalian tidak lebih suka dirugikan?

Sebaliknya kalian sendiri melakukan ketidakadilan, kalian sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kalian lakukan terhadap saudara-saudaramu sendiri.

Atau tidak tahukah kalian, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah?

Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Dan beberapa orang di antara kalian dahulu demikianlah adanya.

Tetapi kalian telah memberi dirimu disucikan, kalian telah dikuduskan, kalian telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 149:1-2.3-4.5-6a.9b

Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya.

1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh!

Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.

2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!

Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur!

Biarlah pujian pengagungan Allah ada di dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil.

Ref. Alleluya, alleluya.

Kalian telah Kupilih dari dunia dan Kutetapkan agar pergi dan berbuah, dan buahmu tinggal tetap.

Bacaan Injil: Lukas 6:12-19

Semalam-malaman Yesus berdoa. Lalu Ia memilih dua belas orang, yang disebut-Nya rasul.

Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa.

Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.

Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya dan memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul.

Mereka itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Andreas, saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar.

Di situ berkumpul sejumlah besar murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.

Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang kerasukan roh-roh jahat mendapat kesembuhan.

Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, sebab dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Kristen Protestan Selasa 6 September 2022 Bacaan Ayat Alkitab Yohanes 7:38

Renungan Katolik

Yesus semalaman sebelum mengambil keputusan penting dalam perjalanan pelayanan-Nya, yaitu sebelum memilih orang-orang yang akan menjadi kawan seperjalanan sekaligus rekan kerja-Nya mewartakan Kerajaan Allah.

Mengapa Yesus berdoa begitu khusuk sebelum mengambil keputusan tersebut?

Karena la mau agar segala sesuatu yang la putuskan sesuai kehendak Allah.

Betapa mudahnya doa-doa kita berhenti pada permintaan permintaan laporan atau daftar permintaan, dan itu.

Kita sering kali lupa bahwa doa itu bukan persembahan tentang diri kita.

Doa itu juga adalah tentang Tuhan yang ingin menghendaki kehendak-Nya kepada kita, asalkan kita mau mendengarkan-Nya secara seksama.

Bagaimana kita dapat mendengarkan suara-Nya yang begitu halus dan kerap kali tidak langsung jelas?

Memang bukan perkara yang instan. Dibutuhkan latihan dan ketekunan terus-menerus.

Akan tetapi sebagai langkah awal, baiklah kita berdoa dengan jujur-mengungkapkan apa adanya keadaan diri kita, bukan saja untuk Tuhan tetapi untuk diri kita sendiri.

Berani jujur kepada diri sendiri adalah tantangan awal bagi setiap orang yang ingin melibatkan Tuhan dalam setiap doanya.

Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan.

Anugerahkanlah kepada kami keberanian untuk melibatkan Anda dalam setiap keputusan yang kami ambil. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved