Pastikan Ketersediaan Stok BBM, Personel Polres Cek SPBU di Wilayah Ketapang
pengamanan dilaksanakan untuk memastikan tidak adanya potensi gangguan kamtibmas di area SPBU dikarenakan dampat kenaikan harga BBM.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Jajaran Personel Polsek jajaran Polres Ketapang, melakukan pengamanan disejumlah SPBU yang ada di wilayah hukum Polres Ketapang. Hal ini dilakukan, guna mengantisipasi gangguan keamanan, serta lonjakan antrean warga yang hendak membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) pasca kenaikan harga BBM, Senin 5 September 2022.
Seperti yang terpantau di SPBU Kauman di Kecamatan Benua Kayong, Personel Polsek Benua Kayong, Bripka Hidayat, melaksanakan pengamanan di SPBU tersebut.
Disampaikannya bahwa pengamanan di SPBU telah dilaksanakan sejak hari jumat kemaren dalam rangka memastikan situasi di seputaran SPBU aman dan tidak terjadi antrian panjang.
Dilain pihak, Bripka Arif dari Polsek Matan Hilir Selatan juga melaksanakan pengamanan di SPBU Sungai Jawi kecamatan Matan Hilir Selatan.
Ia mengatakan bahwa pengamanan dilaksanakan untuk memastikan tidak adanya potensi gangguan kamtibmas di area SPBU dikarenakan dampat kenaikan harga BBM.
• Kios dan Pertamini di Sekadau Tak Lagi Dapat BBM di SPBU, Terpaksa Tutup
Sementara itu Aipda Foni dan Briptu Yudi, masing masing dari Polsek Muara Pawan dan Polsek Marau juga melakukan hal yang sama yaitu melaksanakan pengamanan di area SPBU dalam upaya menjaga situasi yang kondusif terkait dampak kenaikan harga BBM
Kapolres Ketapang melalui Kabag ops Polres Ketapang, Kompol Yafet Efraim Patabang, menyampaikan bahwa seluruh personil jajaran Polres Ketapang memang telah disiagakan di SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Ketapang.
Hal ini dilaksanakan lantaran untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan kamtibmas seperti lonjakan warga yang mengantri BBM, potensi timbulnya panic buying serta mengantisipasi terjadinya kecurangan dari oknum yang ingin memanfaatkan kenaikan harga BBM demi mencari keuntungan pribadi.
" Kita siagakan personil di seluruh stasiun pengisian BBM di Kabupaten Ketapang untuk mengantisipasi timbulnya keributan karena adanya lonjakan antrian panjang warga, juga untuk menjamin ketersediaan stok BBM serta memastikan tidak adanya potensi kecurangan dari oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menimbun BBM demi keuntungan pribadi ” tuturnya, Senin 05 september 2022.
Disaat bersamaan, Heri (38), salah satu warga masyarakat dari Kecamatan Muara Pawan saat di temui di SPBU Muara Pawan mengatakan, bahwa terkait kenaikan harga BBM dirinya hanya berharap stok BBM tidak terputus dan tidak menyulitkan warga untuk mendapatkan BBM.
" Walaupun harganya naik, bagi saya pribadi asal tidak susah dan tidak antri lama untuk mendapatkan minyak, ya udah ngga apa apa, jangan sampai sudah harganya naik, eh malah BBM nya susah didapatkan ” ujar Heri.