Kalimat Terakhir Andrea Dovizioso sebagai Pembalap MotoGP di Misano 2022

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kalimat terakhir terlontar dari mulut Andrea Dovioso sebagai Pembalap MotoGP karena telah resmi memutuskan untuk pensiun di Misano 2022.

Dengan keputusan ini, Andrea Dovizioso mengaku tidak sedikitpun menyesali keputusannya pensiuan dan mengakhiri kareir balap usai MotoGP San Marino.

Pembalap, yang terakhir membela RNF Racing, itu mendapat sambutan meriah di Sirkuit Misano sepanjang akhir pekan kemarin.

Bukan saja karena ia berasal dari Italia, tapi juga itu momen spesial baginya.

• Pengakuan Enea Bastianini Soal Kemenangan Calon Rekannya Francesco Bagnaia di MotoGP San Marno 2022

Dovi melakoni balapan terakhir setelah 21 tahun berkutat dalam kejuaraan dunia grand prix.

Ia memilih perayaan kecil dikelilingi penggemar, teman dan kerabat.

Kibaran bendera dengan angka 04 dan kaos khusus menyambutnya.

“Akhir pekan yang gila dan sejujurnya, saya tidak mengharapkan orang-orang memberi dukungan dengan cara segila itu,” ujarnya, dikutip dari MotorSport.com.

“Saya sangat gembira, tidak bisa merasa lebih baik sekarang. Keputusan saya berhenti di Misano sudah tepat. Terima kasih kepada Yamaha dan sponsor, serta tim yang mengizinkan saya melakukan itu (putus kontrak).”

Memulai dari P18, juara kelas 125cc musim 2004 itu mampu maju hingga enam posisi. Ini adalah peringkat tertinggi keduanya musim 2022. Sebelumnya, ia pernah finis urutan ke-11 di Portimao.

Dovizioso menutup petualangan secara prematur dengan koleksi 15 poin dan peringkat ke-21. Ke depannya, kursi kosong akan diisi pembalap tes Yamaha, Cal Crutchlow.

“Sangat sempurna, Seperti biasa, saya tidak bisa kencang sejak awal dalam balapan. Saya tidak bisa menghentikan motor.

• Lengkap! Jadwal MotoGP Aragon 2022 Mulai 16-18 September 2022 Live Trans7, Misi Baru Bagnaia

Saya tidak bisa mengejar grup pemimpin, tapi dari tengah balapan hingga akhir, saya dapat lebih kencang daripada pace saat latihan, hingga lap terakhir,” ia melanjutkan.

“Jadi saya dapat memainkan sedikit dengan para pembalap di belakang dan saya bisa mempertahankan posisi.

Namun, selalu ada pengaruh ketika banyak pembalap crash. Posisi ke-12 sangat bagus untuk saya. Saya ingin masuk 10 besar namun tidak bisa.”