Warga Mempawah Harap Pemerintah Pusat Tidak Menaikkan Harga BBM Subsidi
"Saya berharap pemerintah pusat lebih melihat rakyat di bawah. Mohon di kaji ulang terkait kenaikan harga BBM bersubsidi," pintanya.
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Salah satu warga Mempawah, Iqbal, berharap tidak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang diwacanakan oleh pemerintah pusat.
Dirinya menyebut banyak dampak negatif dari kenaikan harga BBM, salah satunya akan berdampak terhadap pengeluaran masyarakat.
"Kita sebagai rakyat meminta kepada pemerintah pusat agar berfikir ulang untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Karena banyak sekali dampak negatifnya, yang nantinya kami takutkan harga bahan pokok juga turut naik," ujarnya, Jumat 2 September 2022.
Dirinya berharap, pemerintah lebih mempertimbangkan wacana kenaikan harga BBM, dan berfokus kepada penanganan yang menjadi keluhan rakyat.
• Pengelola SPBU di Mempawah Sebut Belum Ada Kenaikan Harga BBM Subsidi
"Masih banyak yang harus diperhatikan, jangan buat rakyat semakin menjerit dengan semakin naiknya harga-harga, yakni salah satunya BBM. Tolong atasi bagaimana persoalan kemiskinan, pengangguran, lapangan pekerjaan untuk rakyat," terangnya.
Dirinya berharap, wacana kenaikan harga BBM bisa didiskusikan kembali oleh pemangku kepentingan.
"Saya berharap pemerintah pusat lebih melihat rakyat di bawah. Mohon di kaji ulang terkait kenaikan harga BBM bersubsidi," pintanya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News