Banjir dan Tanah Longsor Landa Desa Kayu Dujung Sintang, Satu Rumah Warga Jebol Diterjang Air

Banjir juga merendam infrastruktur dan fasilitas umum seperti bendungan air bersih Jelemuk dan Nanga Serang tertimbun tanah dan batu.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Banjir yang melanda Desa Kayu Dujung, Kecamatan Ketungau Tengah, Sintang, Kalimantan Barat, dilaporkan belum surut. Bahkan, volume air dilaporkan meningkat akibat curah hujan tinggi menyebabkan sungai sekapat meluap. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Banjir yang melanda Desa Kayu Dujung, Kecamatan Ketungau Tengah, Sintang, Kalimantan Barat, dilaporkan belum surut. Bahkan, volume air dilaporkan meningkat akibat curah hujan tinggi menyebabkan sungai sekapat meluap.

Tak hanya merendam ratusan rumah, fasilitas pendidikan, banjir juga merendam 20 ton pupuk dan 5 ton padi warga.

Berdasarkan laporan Kepala Desa Kayu Jujung, Supriyanto yang diterima Tribunpontianak, banjir merendam empat dusun.

Dusun Jelemuk paling terdampak parah. 70 uni rumah terdampak. Engkirap 67. Sementara dusun Nanga Sarang ada 20 unit rumah dan Dusun Demian Gerai, 10 rumah dan Dusun sungai Puang 15 rumah.

Banyak Harta Benda Warga Tersapu Banjir Luapan Sungai Sekapat di Sintang

Banjir juga merendam infrastruktur dan fasilitas umum seperti bendungan air bersih Jelemuk dan Nanga Serang tertimbun tanah dan batu.

Jembatan sungai terlibat pandai longsor. Jalan poros jelemuk menuju sungai pulang tertimbun tanah longsor.

"Buku pelajaran dan ATK SD 14 jelemuk dan SMPN 10 ketungau tengah terendah banjir," kata Supriyanto, Sabtu 3 September 2022.

Dampak banjir luapan sungai sekapat menyebabkan 182 rumah terdampak. Bukan itu saja, pupuk kurang lebih 20 ton juga terendah air. Ada pula padi warga kurang lebih 5 ton.

Selain itu, terdapat 1 rumah warga jebol diterjang banjir di Nanga Sarang. Ada pula iklan nila dan lele kurang lebih 10 ribu ekor. "Ternak warga berupa babi dan ayam terbawa arus," ungkapnya.

Supriyanto sudah mengirimkan surat permohonan bantuan terdampak banjir dan tanah longsor kepada Pemkab Sintang.

Sekretaris Kecamatan Ketungau Tengah, Benyamin melaporkan banjir terjadi pada Jumat kemarin.

Forkopincam Ketungau Tengah sudah berkoordinasi dengan kepala desa se kecamatan ketungau tengah agar selalu siap siaga menghadapi bencana.

"Kami juga sudah berkordinasi dengan pemerintahan desa kayu dujung tentang perkembangan kondisi banjir di lapangan," ujar Benyamin.

Kapolsek Ketungau Tengah, Iptu Hadi Sutikno menyebut air sungainmasih potensi naik karena saat ini masih diguyur hujan.

"Saya hari mau berangkat ke Jelemuk dengan anggota Polsek, sambil bawa bantuan beras untuk dapur umum. Tadi malam sudah surut tapi karena malam tadi sampai pagi ini masih hujan, dimungkinkan air naik lagi. Kami masih menunggu hujan agak reda mau berangkat, karena kondisi jalan licin," kata Hadi. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved