Nilai Wacana Kenaikan Harga BBM Tidak Tepat, Suyanto Tanjung Minta Pemerintah Ubah Pola Subsidi
Perbedaan harga antara BBM bersubsidi dan tidak dikatakannya juga menjadi satu diantara penyebab tidak tepatnya sasaran Subsidi.
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Provinsi Kalbar Suyanto Tanjung menilai wacana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak di Indonesia saat ini tidaklah tepat.
Seharusnya bila pemerintah melakukan evakuasi terkait subsidi yang diberikan dan mencari solusi akan hal itu bukan menaikan harga BBM.
Subsidi BBM dinilainya saat ini banyak disalahgunakan oleh oknum di negeri ini.
Ia mencontohkan bahwa saat ini banyak sekali mobil mewah yang masih mengisi Pertalite, yang seharusnya Pertalite hanya diperuntukkan untuk roda dua dan masyarakat kecil.
• HARGA BBM Subsidi Era Pemerintahan Presiden Jokowi Dari 2014-Sekarang, Alami Kenaikan dan Penurunan
Dengan hal tersebut menandakan subsidi BBM telah tidak tepat sasaran, oleh sebab itu ia menilai pemerintah harus bisa mencari solusi agar subsidi ini tepat sasaran, namun tidak menaikan harga.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima puluhan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Kalbar menolak kenaikan harga BBM, Kamis 1 September 2022.
"Jadi kalau menurut saya harga BBM seperti ini dulu, tapi pemerintah yang harus mengkaji ulang subsidi ini tepat sasaran atau tidak, dan kalau menurut saya BBM subsidi ini yang tepat sasaran hanya 30 persen, dan ini yang harus diperbaiki polanya, dicari tau mana yang layak disubsidi, jangan naik dulu, cari yang 70% kebocorannya dimana,"jelasnya.
"Pemerintah harus mengatur ulang subsidi BBM ini, karena dana 500 T bukan dana yang kecil, kalau dikaji ulang paling kecil itu Subsidi paling full 30% sekira 150 T,"tambahnya.
Perbedaan harga antara BBM bersubsidi dan tidak dikatakannya juga menjadi satu diantara penyebab tidak tepatnya sasaran Subsidi.
Banyak oknum pengusaha yang nakal dengan menjual BBM bersubsidi diatas harga normal namun masih dibawah harga industri.
Ia menghimbau kepada masyarakat saat ini untuk tenang, pihaknya akan berusaha untuk meminta pemerintah untuk tidak menaikan harga BBM serta mengkaji pola subsidi ini agar lebih tepat sasaran. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News