Doa Katolik

Bacaan Injil Renungan Katolik Minggu 28 Agustus 2022 Hari Minggu Biasa XXII Lengkap Mazmur Tanggapan

Bacaan 1 diambil dari Sirakh 3:19-21.30-31, bacaan 2 Ibrani 12:18-19.22-24a dan bacaan injil diambil dari Lukas 14:1.7-14.

THOMAS KENZLE / AFP
Sebuah salib terlihat di depan Kastil Baru sebelum kebaktian terbuka pada Hari Katolik Jerman ke-102 di Stuttgart, Jerman selatan, pada 26 Mei 2022. Lihat Bacaan Renungan Katolik Minggu 28 Agustus 2022 Hari Minggu Biasa XXII. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan Katolik Minggu 28 Agustus 2022 Hari Minggu Biasa XXII.

Lihat bacaan 1, bacaan 2, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik Minggu 28 Agustus 2022.

Bacaan 1 diambil dari Sirakh 3:19-21.30-31, bacaan 2 Ibrani 12:18-19.22-24a dan bacaan injil diambil dari Lukas 14:1.7-14.

Sementara mazmur tanggapan 68:4-5ac.6-7ab.10.11 dan bait pengantar injil: Alleluya.

Renungan Harian Kristen Protestan Minggu 28 Agustus 2022 Bacaan Ayat Alkitab Lukas 11:1

Bacaan 1: Sirakh 3:19-21.30-31

“Rendahkanlah dirimu, supaya kau dapat karunia di hadapan Tuhan.”

Anakku, lakukanlah pekerjaanmu dengan sopan, maka engkau akan lebih disayangi daripada orang yang ramah-tamah.

Makin besar engkau, patutlah makin kau rendahkan dirimu, supaya engkau mendapat karunia di hadapan Tuhan.

Sebab besarlah kekuasaan Tuhan, dan oleh yang hina-dina Ia dihormati.

Kemalangan tidak menyembuhkan orang sombong, sebab tumbuhan keburukan berakar di dalam dirinya.

Hati yang arif merenungkan amsal, dan telinga yang pandai mendengar merupakan idaman orang bijak.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 68:4-5ac.6-7ab.10.11

Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman.

1. Orang-orang benar bersukacita, Mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita.

Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya!

Nama-Nya ialah Tuhan; beria-rialah di hadapan-Nya!

2. Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, Itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

3. Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; tanah milik-Mu yang gersang Kaupulihkan, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu, ya Allah, Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas.

Bacaan 2: Ibrani 12:18-19.22-24a

“Kamu sudah datang ke Bukit Sion, dan ke kota Allah yang hidup.”

Saudara-saudara, kamu tidak datang kepada gunung yang tidak dapat disentuh, dan tidak menghadapi api yang menyala-nyala, kamu tidak mengalami kekelaman, kegelapan atau angin badai, kamu tidak mendengar bunyi sangkakala dan suara dahsyat yang membuat mereka yang mendengarnya memohon supaya suara itu jangan lagi berbicara kepada mereka.

Sebaliknya kamu sudah datang ke Bukit Sion, dan ke kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi.

Kamu sudah datang kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di surga; kamu telah sampai kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna.

Dan kamu telah datang kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil

U : Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.

S : (Mat 11:29ab) Pikullah kuk yang Kupasang padamu, sabda Tuhan, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.

Bacaan Injil: Lukas 14:1.7-14

“Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”

Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ.

Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama.

Melihat tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Yesus lalu mengatakan perumpamaan ini, “Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan.

Sebab mungkin ada undangan yang lebih terhormat daripadamu.

Jangan-jangan orang yang mengundang engkau dan tamu itu datang dan berkata kepadamu, ‘Berikanlah tempat itu kepada orang ini’.

Lalu dengan malu engkau harus pergi pindah ke tempat yang paling rendah.

Tetapi, apabila engkau diundang, duduklah di tempat yang paling rendah.

Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu, ‘Sahabat, silakan duduk di depan’.

Dengan demikian engkau akan mendapat kehormatan di mata semua tamu yang lain.

Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”

Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang-Nya, “Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam, janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula, dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.

Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta.

Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau.

Engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Bacaan Injil Renungan Katolik Sabtu 27 Agustus 2022 Peringatan Wajib Santa Monika

Renungan Katolik

Pada hari Minggu biasa ke-22 ini, kita diajak agar menjadi pribadi-pribadi yang rendah hati.

Kerendahan hati itu diungkapkan dengan tidak mau menonjolkan diri meskipun memiliki kemampuan dan mau mendahulukan orang lain daripada diri sendiri.

Yesus berkata, "Apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah."

Orang yang rendah hati akan mendapatkan tempat yang tinggi dan terhormat di hadapan Tuhan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita kadang mempunyai keinginan agar orang lain mengetahui gelar dan jabatan kita, menghormati dan menempatkan kita lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, selalu ingin dinomorsatukan dalam segala hal.

Namun, sebagai murid Kristus, kita diajak untuk berubah.

Jika hidup kita memang baik, ramah, sopan, berjiwa sosial, dan rendah hati, tanpa kita menginginkannya pun orang lain akan segan dan hormat kepada kita.

Kita juga diajak untuk lebih senang menghormati daripada dihormati, melayani daripada dilayani, memberi daripada menerima, mendahulukan orang lain daripada diri sendiri.

Biarlah orang lain semakin besar dan kita semakin kecil.

Allah Bapa Yang Mahabaik, semoga firman-Mu hari ini membuat kami semakin terbuka akan teladan-Mu yang mau berkorban dan melayani hidup kami setiap saat. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved