Sepenggal Kisah Khairil Anggota Paskibraka Mempawah, Bercita-cita Jadi Polisi atau Taruna IPDN
Khairil juga menekuni berbagi hobby maupun aktivitas untuk dirinya tetap menjaga kebugaran tubuh seperti, Volly, Futsal, Badminton, dan joging.
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Momen upacara 17 Agustus di HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia memang sudahlah usai beberapa hari lalu.
Namun, kisah dan cerita menarik dari para anggota Paskibraka Kabupaten Mempawah tetaplah ada, seperti halnya Khairil anggota Paskibraka Kabupaten Mempawah yang saat ini mengenyam pendidikan di SMAN 1 Sungai Pinyuh.
Khairil merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, anak dari pasangan Khairani dan Etaria Susanti, yang saat ini bermukim di Jalan Pancakarsa, Gang Perdana, Kelurahan Sungai Pinyuh, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Khairil, remaja kelahiran 19 Desember 2004, saat ini masih berstatus pelajar kelas XI Jurusan IPA, di SMAN 1 Sungai Pinyuh.
Khairil juga menekuni berbagi hobby maupun aktivitas untuk dirinya tetap menjaga kebugaran tubuh seperti, Volly, Futsal, Badminton, dan joging.
Di usianya yang saat ini masih berusia 17 Tahun 8 bulan, dirinya sudah bisa membanggakan kedua orangtuanya dengan terpilih menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Mempawah dan mendapat posisi di Pasukan 17 Pengibaran Sang Merah Putih di Halaman Kantor Bupati Mempawah pada 17 Agustus 2022 lalu.
• Pelatihan Desain Grafis Tingkatkan Kreativitas Pemuda dan Mahasiswa Mempawah
Rupanya Khairil sudah dua kali mengadu nasibnya untuk menjadi anggota Paskibraka.
Namun, dulu ketika dirinya masih duduk di bangku kelas X SMA, dirinya sempat mengikuti seleksi Paskibra namun gagal.
Rupanya kegagalan tersebut tidak membuatnya menyerah, di Tahun 2022 disaat dirinya sudah kelas XI SMA, dirinya mencoba untuk mengikuti seleksi Paskibra lagi, dan hasilnya tidak mengecewakan. Dirinya dinyatakan lolos dan mengikuti serangkaian persiapan hingga akhirnya bertugas pada momen sakral yakni upacara pengibaran sang merah putih pada HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Iya, dulu saat saya masih kelas X SMA, saya memang pernah tes seleksi untuk menjadi anggot Paskibra Kabupaten Mempawah namun saya kala itu gagal," katanya kepada Tribunpontianak.co.id, Senin 22 Agustus 2022.
"Karena saya memang punya keinginan menjadi anggota Paskibra, jadi pada tahun 2022 ini saat saya kelas XI SMA, saya coba seleksi lagi dan Alhamdulillah saya lolos sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Mempawah yang bertugas pada 17 Agustus 2022 di momen HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia," terangnya lagi.
Dirinya mengatakan, dari kegagalan pertama, ada beberapa persiapan yang dipersiapkan oleh Khairil untuk mengikuti seleksi Paskibra di Tahun 2022.
• Terima Hadiah Utama Salam Merdeka Diskominfo Mempawah, Syukur: Senang Bisa Turut Berpartisipasi
"Saat gagal pertama Tahun 2021, saya semakin termotivasi. Jadi ada beberapa persiapan yang memang say persiapkan, yakni oleh fisik, dan belajar dari kegagalan pertama. Jadi saat tes Tahun 2022 ini saya sudah siap," ujarnya.
Khairil menyampaikan, berhasilnya dirinya menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Mempawah tidak terlepas dari dukungan kedua orangtuanya.
"Tentunya ini tidak terlepas dari support dan dukungan serta doa kedua orangtua saya. Dan saya sangat ingat pesan dari Bapak saya yang selalu mengingatkan saya untuk latihan dengan serius, begitupun ibu saya. Intinya tanpa mereka saya bukanlah siapa-siapa," ucapnya.
"Terimakasih juga kepada sekolah saya SMAN 1 Sungai Pinyuh. Karena di sanalah tempat saya menimba ilmu pengetahuan, dan para guru juga memberikan support dan dukungannya," katanya.
Lebih lanjut, Khairil juga memberikan motivasi kepada adik-adik kelasnya yang ingin menjadi anggota Paskibraka.
"Bagi adik kelas kami yang ingin menjadi anggota Paskibraka, persiapkan lah diri, latihan fisik, jaga kesehatan, serta lainnya. Kalau gagal jangan menyerah, coba lagi. Karena kalau ada kemauan pasti bisa. Jangan lupa juga minta doa kedua orangtua," pesannya.
Lebih lanjut, Khairil juga bercerita kisahnya, sehari menjelang pelaksanaan Upacara 17 Agustus, dimana dirinya mengaku sangat gugup.
"Sebelumnya memang sangat gugup, jantung tidak normal berdetaknya. Namun itulah menjelang tugas kan ada renungan suci dan membuat rasa percaya diri tinggi kembali. Saat sudah selesai semua tugas pengibaran dan penurunan rasanya sangat lega dan tenang, karena tugas yang saya rasa sangat sakral sudah kami lakukan," terang Khairil.
Khairil mengungkapkan, rasa kekhawatirannya yang mengganjal di hatinya yakni takut melakukan kesalahan saat bertugas.
• Mempawah Siap Pertahankan Gelar Juara Cabang Sepakbola pada Porprov Kalbar 2022
"Ya rasa bebar memang ada, rasa canggung dan takut melakukan kesalahan. Khawatir juga entah itu saat penaikan bendera ada kesalahan, karena kita satu tim, jadi harus kompak, salah sedikitpun itu kesalahan yang ditanggung bersama," katanya bercerita.
Selesai tugas sebagai anggota Paskibraka, Khairil yang saat ini masih duduk di bangku kelas XI SMA ingin fokus sekolah, karena dirinya juga memiliki cita-cita yang tinggi untuk membanggakan dan membahagiakan kedua orangtuanya.
Lelaki yang memiliki tinggi badan 174cm dan berat 73,9kg ini menyampaikan saat ini fokus cita-citanya ada dua, yakni antara menjadi anggota Polri maupun Taruna Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
"Insyaallah kalau cita-cita saya saat ini memang antara Polisi atau IPDN. Intinya saat ini fokus sekolah dulu, semoga ada rezeki dan jalannya, sehingga bisa membuat kedua orangtua saya bangga," ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News