Doa Jima Sebelum Berhubungan Intim Suami Istri

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mengamalkan Doa Jima sebelum Berhubungan Intim Suami Istri adalah satu di antara Sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW .

Dengan membaca Doa Jima, maka anak keturunan yang akan lahir kelak akan menjadi pribadi yang dijauhkan dari ganguan Setan .

Lantas, seperti apa bacaan Doa Jima sebelum Berhubungan Intim Suami Istri tersebut ?

Apa pula fadhilahnya? 

• Bacaan Doa Tidur sesuai Sunnah Rasulullah SAW , Amalkan agar Terhindar dari Ganguan Setan !

Simak selengkapnya dalam ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak Jumat 19 Agustus 2022 berikut ini :

# Lafaz Doa Jima

Berikut bacaan atau Lafaz Doa Jima :

بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Latin:

"BISMILLAH, ALLAHUMMA JANNIBNAS-SYAITHAAN WA JANNIBIS-SYAITHAANA MAA RAZAQ-TANAA"

• Doa Menghilangkan Pikiran Kotor dan Tips Agar Bisa Mendapatkan Pengendalian Diri

Artinya:

“Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah rizki yang Engkau berikan kepada kami (anak) dari setan.” 

Demikianlah lafaz bacaan Doa Jima sesuai Sunnah Rasulullah SAW .

Di mana Doa Jima di atas berdasarkan Hadist Ibnu Abbas dana Riwayat Bukhari dan Muslim.

# Fadhilah Membaca Doa Jima sebelum Berhubungan Intim Suami Istri

Dirangkum dari laman Konsultasi Syariah , ada beberapa keutamaan dari membaca Doa Jima saat hendak Berhubungan Intim Suami Istri .

Beberapa di antaranya yakni:

Selain mendapat pahala, membaca doa ini akan memberikan keselamatan pada bayi dari bahaya dan keburukan Setan.

• Bacaan Doa Tidur sesuai Sunnah Rasulullah SAW , Amalkan agar Terhindar dari Ganguan Setan !

Terutama jika hubungan intim tersebut 'berbuah' janin di rahim istri .

Hal ini sebagaimana penjelasan Imam An Nawawi yang mengatakan:

وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ الْحَثُّ عَلَى ذِكْرِ اللَّهِ تَعَالَى فِي هَذِهِ الْمَوَاضِعِ وَيَلْحَقُ بِهَا مَا فِي مَعْنَاهَا قَالَ أَصْحَابُنَا يُسْتَحَبُّ أَنْ يُذْكَرَ اسْمُ اللَّهِ تَعَالَى عَلَى كُلِّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ

Artinya:

“Dalam hadis ini terdapat dorongan untuk melakukan dzikir kepada Allah di kesempatan ini dan kesempatan yang semisal. Ulama madzhab kami (syafi’iyah) mengatakan, ‘Dianjurkan untuk menyebut nama Allah dalam setiap perkara yang penting’.” (Syarh Shahih Muslim, 13:185)

Penjelasan lengkanya di laman Konsultasi Syariah bisa dilihat di link berikut .

Semoga ulasan Khazanah Islam kali ini bermanfaat ya Sobat Tribun Pontianak sekalian. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News