Khazanah Islam

DOA Usai Sholat Tahajud Lengkap Bahasa Arab dan Indonesia serta Bacaan Niat & Waktu Sholat Tahajud

Sepertiga malam pertama dikatakan setelah Isya hingga pukul 22.00 WIB. Kemudian sepertiga malam kedua pukul 22.00 hingga 01.00.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud Sendiri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu diantara amalan yang dapat dilakukan setiap hari bagi umat Islam adalah melaksanakan Sholat Tahajud.

Sholat Tahajud hukumnya adalah sunnah.

Sholat Tahajud dilakukan pada malam hari atau sepertiga malam seperti yang telah ditentukan.

Sepertiga malam artinya ada 3 waktu yang dibagi untuk melaksanakan Sholat Tahajud,

Niat Sholat Sunnah 2 Rakaat Sebelum Sholat Subuh Keutamaan Lebih Baik Paripada Dunia dan Seisinya

Sepertiga malam pertama dikatakan setelah Isya hingga pukul 22.00 WIB.

Kemudian sepertiga malam kedua pukul 22.00 hingga 01.00.

Sepertiga malam ketiga kira-kira satu jam sebelum memasuki waktu subuh.

Sholat Tahajud lebih utama dikerjakan sendiri. 

Selain itu dikatakan juga bahwa Sholat Tahajud lebih utama dikerjakan setelah tidur meskipun hanya sebentar. 

Sholat Tahajud merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.

Bacaan Niat

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَىI

Ushollii sunnatat-Tahajjudi rok’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.

Dalil Sholat Hajat serta Niat Sholat Hajat, Tata Cara Sholat Hajat & Bacaan Doa Setelah Sholat Hajat

Tata Cara Sholat Tahajud:

1. Niat sholat

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat dari Alquran

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat dari Alquran

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

20. Doa yang dianjurkan yaitu :

Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanatan, wa - fil aakhirati hasanatan, waqinaa adzaaban naar.

Artinya :

"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka".

Atau doa lain hadis Bukhari bahwa Rasulullah membaca doa:

" Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardli wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqa'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa'atu haq."

"Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Faghfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a'lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah."

Artinya:

"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar."

"Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved