MotoGP

Angin Surga Marc Marquez dan Masa Depan Honda di MotoGP

Musim MotoGP 2022 menjadi rekor terburuk Honda yang berada di klasemen konstruktor terbawah hingga saat ini.

Editor: Rizky Zulham
MotoGP.com
Foto Terbaru Pembalap Repsol Honda Marc Marquez. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terbaru Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memberi "angin surga" kepada Honda untuk mengatasi masa kelam yang sudah berjalan kurang lebih tiga tahun ini.

Musim MotoGP 2022 menjadi rekor terburuk Honda yang berada di klasemen konstruktor terbawah hingga saat ini.

Terlebih saat Honda harus kehilangan Pembalap andalannya Marc Marquez yang harus menepi karena cedera.

Padahal sebelumnya, Honda tampil begitu kuat sebagai tim besar sejak mendatangkan Marc Marquez pada 2013 lalu.

Sejak saat itu, Marc Marquez mampu membuktikan diri sebagai pilihan yang pas dengan mampu mengangkat martabat Honda sebagai tim papan atas.

Hal itu terlihat dari prestasi The Baby Alien yang mempersembahkan gelar juara dunia bagi Honda di kelas MotoGP sebanyak enam kali pada 2013-2014 dan 2016-2019.

Jelang MotoGP Austria 2022 - Ducati Mendadak Ragu Francesco Bagnaia jadi Juara Dunia

Pada musim 2020 petaka terjadi untuk Honda di mana mereka kehilangan Marquez yang tak bisa membalap karena cedera tulang humerus kanan.

Sejumlah masalah kemudian muncul di Honda, terutama tidak mempunyai motor yang bisa dimaksimalkan pembalap selain Marquez.

Selama bertahun-tahun, Honda sering disebut hanya memberikan sebuah motor yang bisa digunakan secara maksimal oleh Marquez.

Situasi ini menjadi ancaman besar dan Honda harus menemukan solusi lain.

Tim Jepang itu tidak bisa terus-terusan mengandalkan Marquez sebagai pembalap andalannya.

Salah satu opsi yang disarankan Marquez untuk mengatasi masalah Honda adalah mendatangkan pembalap bertalenta.

"Saya masih jauh di grid, tetapi saya lebih melihat motor kami atau tim kami karena kami perlu mengambil langkah besar tahun depan," kata Marquez, sebagaimana dikutip dari Marca.

"Ini bukan soal hanya 'mengubah motor', Anda dapat menempatkan pembalap terbaik di dunia."

"Kami adalah tim dan untuk memperjuangkan Kejuaraan Dunia, Anda harus memiliki motor, pembalap, dan tim."

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved