HUT 77 Kemerdekaan
Jennifer Connelly Tak Menyangka Bisa Terpilih Sebagai Pembawa Baki Paskibraka Provinsi Kalbar 2022
"Sebenarnya nyangka ndak nyangka sih, karenakan semua juga bagus kan, kawan-kawan juga bagus, ndak kebayang juga ndak ekspektasi," ucapnya. Selasa, 16
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jennifer Connelly siswa kelas 11 SMAN 02 Sanggau, akan menjadi pembawa baki upacara pengibaran bendera di Kantor Gubernur Kalbar dalam rangka memperingati HUT Ke -77 Republik Indonesia.
Jennifer akan dibantu oleh 3 petugas lainnya, sebagai perentang Muhammad Rifky Hidayat asal Kota Pontianak, Penarik Andhika Desnanda Zajepry asal Kota Singkawang, dan yang berada di tengah adalah Dzaki Insan Prayogi asal Kabupaten Ketapang.
Jennifer mengatakan bahwa ia tak menyangka bisa terpilih sebagai pembawa baki upacara pengibaran bendera HUT Ke -77 RI besok, mengingat banyak rekan-rekannya yang tidak kalah bagus darinya.
"Sebenarnya nyangka ndak nyangka sih, karenakan semua juga bagus kan, kawan-kawan juga bagus, ndak kebayang juga ndak ekspektasi," ucapnya, Selasa, 16 Agustus 2022.
Untuk menghadapi upacara besok ia akan mempersiapkan diri dengan maksimal agar tidak grogi atau gugup, mengingat ia akan tampil dihadapan para petinggi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Tokoh-tokoh penting lainnya.
• Daftar Nama Paskibraka Provinsi Kalbar, Jennifer Connelly Terpilih Jadi Pembawa Baki Asal Sanggau
"Persiapannya yang pastinya jaga kesehatan, harus kuatin kaki biar nggak goyang, tangan nggak boleh pegal, dan terus senyum," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa ia akan memaksimalkan kesempatan ini, mengingat ini adalah momen langka dalam hidupnya.
"Yang pastinya bahagia karena ini kesempatan sekali seumur hidup saya, jadi saya nggak akan menyia-nyiakan kesempatan ini," ucapnya.
Ia mengatakan 2 aspek utama yang yang dibutuhkan dalam Paskibra adalah fisik dan mental, sehingga jika anak-anak SMA lainnya mempunyai keinginan sepertinya, ia menghimbau untuk mempersiapkan diri pada dua hal tersebut.
"Kalau Paskibra yang kita butuh itu 2, yaitu fisik sama mental, jadi kalau kalian mau ikut Paskibra harus siapin itu," ucapnya.
Ia menceritakan hal yang paling menantang selama perjalanannya mulai dari seleksi sampai hari ini terpilih sebagai pembawa baki adalah tentang tes fisik yang harus ia ikuti.
"Yang paling menantang itu tes fisik, ada push up, ada sit up, lari juga, itu kita kaya lomba sama kawan-kawan yang lain, dapat berapa skor," ucapnya.
Ia juga menjelaskan bagaimana support dari orang tua sehingga menjadi motivasi dan dorongan kepadanya agar terus semangat untuk mencapai impiannya.
"Support orang tua, orang tua bilang tetap semangat, kalau misalnya kepilih ke Provinsi, tetap rendah hati, jang sombong, karena di atas langit masih ada langit," tutupnya kepada Tribun Pontianak. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News