Khazanah Islam
Batas Waktu Sholat Subuh Jam Berapa, Apakah Jam 7 Pagi Masih Boleh Sholat Subuh
Penjelasan rinci terkait waktu Sholat Subuh dijelaskan dalam hadits batas waktu sholat Subuh yang benar dimulai sejak fajar shodiq sampai terbit.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu diantara sholat wajib yang diperintahkan pada umat Islam adalah Sholat Subuh.
Sholat Subuh dikerjakan pada subuh hari sebelum matahari terbit.
Penjelasan rinci terkait waktu Sholat Subuh dijelaskan dalam hadits batas waktu sholat Subuh yang benar dimulai sejak fajar shodiq sampai terbitya matahari.
Namun dengan kondisi tertentu dan halangan tertentu bisa saja melakukan Sholat Subuh setelah matahari terbit misalnya tidak bangun pada waktu yang telah ditentukan karena alasan tertentu.
Misalnya Anda baru sadar atau terbangun jam 6 pagi atau jam 7 maka masih bisa melaksanakan Sholat Subuh, asalkan bangun terlambat tersebut tidak disengaja.
• Doa Qunut Paling Gampang Jika Tidak Hafal dan Niat Sholat Subuh dengan Doa Qunut Imam / Sendiri
Namun sholat lebih utama dikerjakan pada awal waktu.
Sholat Subuh sama dengan sholat wajib lainnya yang dikerjakan secara berjamaah.
Sholat Subuh dilakukan dengan dua rakaat.
Selain itu dalam sholat subuh juga terdapat doa qunut yang dibaca antara i'tidal dan sujud pada rakaat kedua.
Dalam membaca doa qunut ini ada mazhab yang membaca dan adapula yang tidak membaca qunut dalam pelaksanaan Sholat Subuh.
Niat dan Tata Cara Sholat Subuh
1. Niat Sholat Subuh
Sebelum takbiratul ikhram, silahkan berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat shalat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah shalat karena Allah SWT.
Niat Sholat Subuh Sendi atau Berjamaah dan jadi Imam
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan imaaman lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai imam karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Subuh Berjamaah Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan makmuuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Subuh Sendiri
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini karena Allah Ta’ala.
• Bacaan Sholat Subuh dari Niat sampai Salam Lengkap Doa Qunut
Rakaat Pertama
2. Takbiratul Ikhram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Membaca Surat atau Ayat-ayat tertentu dari Al-Qur'an
6. Ruku' disertai Tuma'ninah
Tuma'niah diam sebentar dalam gerakan sholat
7. I'tidal
Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca:
8. Sujud disertai dengan Tuma'ninah
9. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
10. Sujud kedua
11. Berdiri Lagi
Rakaat Kedua
12. Baca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek
13. Rukuk
14. I'tidal
15. Baca Doa Qunut
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT. WA 'AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT. WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT. WAQINII BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII WALAA YUODLAA 'ALAIK. WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT. ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHII WASALLAM."
16. Sujud
(Subhanna robbial akla wabihamdi) Dibaca 3 kali
17. Duduk diantara dua sujud
18. Sujud kedua
11. Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir
Berikut bacaan Tasyahud Akhir:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka shalatnya batal.
12. Mengucapkan Salam
(*)