Piala Dunia

Sejarah Piala Dunia: Mengenang Hector Castro Sang Dewa Bertangan Satu Pahlawan Timnas Uruguay

Hector Castro tercatat dalam sejarah Piala Dunia, sama halnya seperti Diego Maradona, Lionel Messi atau cristiano Ronaldo.

Editor: Jimmi Abraham
Bolasport
Foto Hector Castro dan Timnas Uruguay 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hector Castro mungkin asing didengarkan oleh pecinta sepak bola sekarang.

Namun bagi negara asal Amerika Latin, Uruguay Hector Castro adalah legenda sepak bola yang pernah mereka miliki.

Hector Castro tercatat dalam sejarah Piala Dunia, sama halnya seperti Diego Maradona, Lionel Messi atau cristiano Ronaldo.

Pemain ini terkenal selain karna keberhasilannya membawa timnya Uruguay menjuarai Piala Dunia, Hector Castro juga terkenal karena dia adalah pemain bola difabel.

Bahkan pemain yang pernah membawa Uruguay juara Piala Dunia pertama ini mendapat julukan sebagai, El Divino Manco atau Dewa Bertangan Satu.

Ghana Siap Jadi Tim Kejutan di Piala Dunia Qatar 2022, Berikut Profil Tim The Black Stars

Dilansir dari kompas.com pemain kelahiran Montevideo, Uruguay, pada 15 September 1904 itu adalah pesepak bola yang hanya memiliki satu tangan.

Hector Castro kehilangan lengan kanannya karena mengalami kecelakaan ketika sedang memotong kayu dengan gergaji listrik.

Usia Hector Castro saat mengalami kecelakaan itu masih sangat muda, yakni 13 tahun.

Meski kondisi fisiknya tidak lagi sempurna, Hector Castro tetap berhasil mengukir prestasi sekaligus sejarah ketika membela timnas Uruguay.

Salah satu momen paling bersejarah dalam karier sepak bola Hector Castro terjadi ketika timnas Uruguay menghadapi Argentina pada final Piala Dunia 1930.

Timnas Uruguay selaku tuan rumah Piala Dunia 1930 saat itu sempat tertinggal 1-2 pada babak pertama.

Menjelang akhir babak kedua, timnas Uruguay yang sudah berhasil unggul 3-2 terus mendapatkan serangan dari Argentina.

Sejarah Piala Dunia: Mengenang Luka Modric dan Kroasia Menjadi Tim Kuda Hitam di Piala Dunia 2018

BBC Sport mengklaim suasana di luar Stadion Centenario, Montevideo, Uruguay, ketika itu cukup mencekam karena ada potensi bentrok antara pendukung kedua tim.

Tepat pada menit ke-89, sekitar 80 ribu fans timnas Uruguay di Stadion Centenario bergemuruh untuk menyambut keberhasilan Hector Castro menggetarkan jala gawang Argentina.

Gol Hector Castro itulah yang menjadi penentu kemenangan 4-2 timnas Uruguay atas Argentina.

Kemenangan itu sekaligus mengantar timnas Uruguay meraih gelar juara Piala Dunia edisi pertama yang dihelat di negara mereka sendiri.

Sepanjang Piala Dunia 1930, Hector Castro yang merupakan seorang striker memang hanya mencetak dua gol.

Namun, Hector Castro akan terus dikenang sebagai pahlawan sepak bola Uruguay karena golnya ke gawang Argentina pada final Piala Dunia 1930.

Adapun gol pertama Hector Castro di Piala Dunia 1930 terjadi pada laga peyisihan grup ketika timnas Uruguay mengalahkan Peru 1-0.

Sejarah Piala Dunia: Dari Uruguay Juara Pertama, Hingga Piala Jules Rimet Jadi Piala Dunia PIFA

Dengan demikian, nama Hector Castro juga tertulis dalam buku sejarah sebagai pencetak gol pertama timnas Uruguay di Piala Dunia.

Sepanjang kariernya bersama timnas Uruguay, Hector Castro tidak hanya berhasil meraih gelar juara Piala Dunia 1930.

Castro juga merupakan sosok penting di balik kesuksesan Uruguay meraih dua trofi Copa America (1926, 1935) dan medali emas Olimpiade 1928.

Ketika mengantar timnas Uruguay menjadi juara Copa America 1926, Hector Castro tercatat sukses memborong enam gol dari empat laga.

Hebatnya, Copa America 1926 merupakan turnamen pertama Hector Castro bersama timnas Uruguay.

Jumlah penampilan Hector Castro bersama timnas Uruguay memang tidak terlalu banyak.

Striker dengan postur 169 cm itu tercatat hanya mengoleksi 25 pertandingan dengan membukukan 20 gol (dikutip dari BBC) selama membela Uruguay pada periode 1923-1935.

Namun, prestasi Castro sudah jauh melebihi banyak striker legendaris timnas Uruguay pada era modern seperti Diego Forlan, Edinson Cavani, hingga Luis Suarez.

Berbeda dari Castro, ketiga nama di atas belum pernah mengangkat trofi emas Piala Dunia atau World Cup.

Adapun di level klub, Hector Castro dikenal sebagai legenda salah satu tim elite Uruguay, Nacional.

Hal itu tidak lepas dari catatan 149 gol dari 231 pertandingan yang ditorehkan Hector Castro selama sembilan musim membela Nacional.

Statistik itu terbilang fantastis mengingat Hector Castro bermain dengan hanya memiliki satu lengan.

Meski kondisi fisiknya kurang sempurna, Hector Castro disebut tidak pernah meminta belas kasihan dari para lawannya.

Hal itu disampaikan oleh jurnalis sekaligus sejarawan Uruguay, Franklin Morales.

Sejarah Piala Dunia 1962 Chile vs Italia, Laga Paling Brutal Berlanjut Dengan Ujaran Kebencian

Dikutip dari BBC Sports, Hector Castro justru sangat dibenci oleh lawannya berkat karakter "bad boy" yang melekat dalam diri Hector Castro.

Di luar sepak bola, Hector Castro dikenal sebagai sosok yang sering berjudi, bermain perempuan, merokok, dan juga senang berpesta meminum alkohol.

Pada satu pertandingan final domestik, Hector Castro pernah dicemooh oleh suporter tim rival Nacional, Penarol, ketika masuk ke lapangan.

Namun, Hector Castro tidak terpengaruh dengan hinaan tersebut. Hector Castro bahkan sukses mencetak assist untuk gol pertama Nacional ketika itu.

Hector Castro juga disebut sering melakukan intrik dengan "memanfaatkan" kondisi fisiknya saat berduel di udara.

Menurut BBC Sport, Hector Castro sering menggunkan ujung lengan kanannya yang rata untuk memukul lawan yang menghalanginya menyundul bola.

Tepat pada 1936, Hector Castro memutuskan gantung sepatu alias pensiun.

Hector Castro kemudian melanjutkan kariernya sebagai pelatih, prestasi Castro sebagai pelatih juga tidak kalah mentereng.

Castro pernah mengantar Nacional menjadi juara Liga Uruguay secara beruntun pada periode 1939-1943 ditambah satu gelar lagi pada 1952.

Kisah perjalanan panjang Hector Castro kemudian berakhir pada September 1960.

Hector Castro meninggal dunia ketika berusia 55 tahun karena serangan jantung.

Hingga saat ini, timnas Uruguay sudah mengoleksi dua gelar Piala Dunia. Keberhasilan kedua timnas Uruguay meraih trofi Piala Dunia terjadi pada edisi 1950 di Brasil.

Setelah itu, pencapaian terbaik timnas Uruguay di Piala Dunia hanya menjadi semifinalis pada edisi 1970 (Meksiko) dan 2010 (Afrika Selatan).

Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, timnas Uruguay tersingkir di babak perempat final setelah takluk 0-2 dari sang jawara, Perancis. (*)

 

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "99 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Hector Castro, Pahlawan Satu Tangan Uruguay di Piala Dunia 1930"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved