Breaking News

Khazanah Islam

Doa Hujan Lebat yang Takuti dan Diharapkan hingga Doa Setelah Hujan Reda Arab Latin

Doa meminta hujan hingga doa yang mengharapkan hujan lebat kembali reda dan cuaca menjadi cerah......

Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Hujan deras di sertai petir. Doa hujan lebat serta doa minta hujan dan minta hujan berhenti 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kondisi hujan dapat terjadi di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki iklim tropis.

Hujan merupakan cuaca yang normal bahkan dibutuhkan jika terjadi kemarau, namun bisa menjadi menakutkan apabila hujan tersebut terlalu deras dan disertai angin.

Makanya dalam Islam sendiri dianjurkan untuk berdoa yang bertujuan untuk meminta perlindungan serta bentuk kehambaan kepada Allah SWT dengan meminta dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya.

Doa meminta hujan hingga doa yang mengharapkan hujan lebat kembali reda dan cuaca menjadi cerah.

Doa yang berkaitan dengan hujan ada beberapa macam, mulai dari doa meminta hujan hingga doa mengharapkan doa berhenti

Apalagi saat ini sejumlah wilayah di Indonesia sedang diterpa musim hujan.

Kondisi hujan akan menjadi pengharapan yang berbeda bagi setiap orang berdasarkan wilayah masing-masing.

Ada yang mengharapkan hujan tatkala sedang dilanda kemarau atau panas ada pula yang takut lantara hujan bisa menimbulkan bencana banjir.

Pada hakekatnya hujan merupakan satu diantara waktu yang bagus untuk memanjat doa kepada Allah SWT, sesuai dari pemohonan yang diinginkan. 

Turunnya hujan mesti disyukuri sebagai bagian dari nikmat Allah SWT.

Hanya saja kita harus memohon kepada-Nya agar hujan itu menambah berkah bagi sawah dan ladang petani, membawa hanyut debu jalanan di kota-kota dan di desa, dan membawa rezeki dengan segala bentuknya bagi semesta penduduk bumi.

Cuaca Pontianak Seminggu ke Depan & Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hujan Petir

Semua kondisi yang berkaitan dengan hujan baik meminta hujan, saat hujan dan ingin hujan berhenti rasulullah mengajarkan untuk berdoa.

Berikut doa-doa minta hujan dan harap hujan berhenti

Doa Takut Hujan Lebat

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wad-dhiraabi, wa buthunil auwdiyati, wa manabitis-syajari.

Artinya,

Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.

Doa Minta Hujan

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

Allahummasqina ghaitsan mughitsan mariam mari'a, nafi'an ghaira dlarrin, 'ajilan ghaira ajilin.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda."

Doa Ketika Turun Hujan

Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha: “Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam apabila melihat hujan beliau berdoa (HR. Al-Bukhari).

 اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allaahumma shayyiban naafi’aan

Artinya: Ya Allah, jadikan curahan hujan ini yang membawa manfaat kebaikan.

Berdasarkan Hadist yang dirawayatkan Bukhari no. 1032

Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT, tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah saja yang layak memanjatkan doa.

Sebagai seorang Muslim kita layak berdoa walaupun dalam keadaan sehat.

Doa Ketika Hujan Lebat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan.

Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya:

Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari no. 1014)

Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)

Doa Setelah Turun Hujan

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat subuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.

Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah salat, lalu mengatakan,

”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?”

Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”.

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir.

Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang.

Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

Tata Cara Berdoa

1. Menghadap kiblat

2. Membaca hamdalah atau pujian, istighfar, dan shalawat

3. Dengan suara lembut dan rasa takut

4. Yakin akan dipenuhi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved