Bupati Sambas Surati BPH Migas Usulkan Penambahan Kuota Solar
Satono meminta permasalahan kelangkaan solar di Kabupaten Sambas diatasi segera. Bahkan, surat usulan penambahan kuota sudah disampaikan langsung
Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas H. Satono memastikan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas sedang berupaya menyelesaikan persoalan kelangkaan BBM jenis solar yang kini menjadi keluhan masyarakat.
Bupati Sambas Satono pun mengungkapkan ia sudah bertemu langsung dengan Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, Jumat 12 Agustus 2022.
Satono meminta permasalahan kelangkaan solar di Kabupaten Sambas diatasi segera. Bahkan, surat usulan penambahan kuota sudah disampaikan secara langsung.
• 5 Narapidana Rutan Sambas Kalbar Mendapat Sertifikat PT Perseorangan
"Jadi, kita sedang berikhtiar di BPH Migas memperjuangkan penambahan kuota BBM, khususnya solar bagi nelayan dan petani Kabupaten Sambas untuk tahun 2022 dan 2023," katanya kepada media, Jumat 12 Agustus 2022.
Dalam poin nomor 3 surat bernomor 510/150/Kumindag-E, perihal usulan penambahan kuota BBM Solar, Bupati Satono menyampaikan alasan perlunya penambahan kuota segera BBM solar di Kabupaten Sambas.
Alasannya, kata dia, karena adanya peningkatan aktivitas perekonomian saat ini yang berdampak pada meningkatnya jenis BBM tertentu atau JBT minyak solar pada triwulan I dan II Tahun 2022.
Dia menambahkan, kondisi ini menimbulkan antrean panjang di seluruh SPBU penyalur JBT solar di Kabupaten Sambas. Sehingga menimbulkan keresahan dan kelangkaan solar. Sehingga, nelayan pun turut terdampak tak dapat melaut akibat sulitnya mendapat solar.
"Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka bersama ini kami mengusulkan adanya penambahan kuota JBT minyak solar tahun 2022 di Kabupaten Sambas dengan rincian terlampir," katanya, seperti dikutip dalam suratnya ke BPH Migas.
Adapun rincian usulan penambahan kuota sebagaimana surat Bupati Sambas Satono ke BPH Migas yaitu sebagai berikut.
Usulan penambahan kuota usaha perikanan sebesar 48.104 KL. Usulan penambahan kuota solar untuk usaha pertanian sebesar 7.200 KL.
Selanjutnya, usulan penambahan kuota solar untuk pelayanan umum sebesar 384 KL dan usulan penambahan kuota solar untuk transportasi sebesar 58.378 KL. Sehingga total usulan penambahan kuota solar yang diinginkan sebanyak 114.066 KL. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News