Rudiansah Minta Kepala Madrasah di Mempawah Harus Transparan Kelola Dana BOS
Laporan BOS, lanjut Rudi, dibuat dua kali selama setahun. Masing-masing tiap semester, Januari-Juni dan Juli-Desember.
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Mempawah, Rudiansah, menuturkan, para kepala madrasah harus transparan dalam mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ).
Hal itu dinyatakan Rudiansah ketika memberikan sambutan pada kegiatan Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) Kabupaten Mempawah di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Desa Sungai Bundung Laut, Kamis 11 Agustus 2022.
"Saya minta kepala madrasah untuk transparan dalam mengelola dana BOS. Lakukan percepatan pencairan dan percepatan pelaporan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )," ujarnya.
Rudi menegaskan, satu rupiah pun uang negara yang digunakan, harus dipertanggungjawabkan secara rinci.
• Bupati Mempawah Erlina Harap Akhir Tahun RSUD dr Rubini yang Baru Bisa Digunakan
"Pengeluaran dana BOS madrasah itu harus berkesesuaian dengan RKAM (Rencana Kerja Madrasah)," katanya serius.
Laporan BOS, lanjut Rudi, dibuat dua kali selama setahun. Masing-masing tiap semester, Januari-Juni dan Juli-Desember.
"Mengenai Program Indonesia Pintar (PIP) pada madrasah jika tidak bisa cair, disampaikan ke kami kendalanya secara rinci, karena pencairan PIP harus dicairkan sesuai target," ujarnya.
Rudiansah juga membahas tentang pelaksanaan Kompetensi Sains Madrasah (KSM), yang dilaksanakan secara online.
"Biarkan peserta didik mengerjakan soal sesuai kemampuannya masing-masing. Jangan sampai ada guru yang mendampingi dan membantu. Hal itu bisa membuat peserta KSM diblacklist," jelas Rudi.
Sementara itu, Ketua KKMA Muhammad Yusuf menuturkan pihaknya merasa bersyukur kegiatan musyarawah kelompok madrasah dapat dihadiri puluhan kepala madrasah.
Dirinya juga berterima kasih kepada Kepala Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sungai Bundung Laut yang berkenan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan KKMA tersebut.
Dalam kesempatan itu pula, dipaparkan teknis detail pelaksanaan Asesmen Nasional oleh Basri, tim pada Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Mempawah.
Turut hadir para Kepala Madrasah Aliyah Negeri Muhammad Yusuf dan puluhan kepala madrasah aliyah swasta. Mereka tampak serius menyimak penjelasan yang disampaikan para narasumber. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News