Manfaatkan Hasil Hutan Bukan Kayu Sebagai Langkah Kurangi Perambahan Hutan
memanfaatkan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dengan membentuk kelompok perajin HHBK
Penulis: Jovi Lasta | Editor: Destriadi Yunas Jumasani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berbagai cara atau pilihan lain bagi masyarakat di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat yang bisa dilakukan agar tidak merambah hutan.
Satu diantaranya yakni, dengan memanfaatkan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dengan membentuk kelompok perajin HHBK.
Mengenai hal ini, Koordinator Program Sustainable Livelihood, Abdul Samad menyampaikan melalui promosi produk HHBK yang dikenal dengan mobile market (pasar keliling), menjadikan upaya untuk mengenalkan kepada masyarakat akan sumber daya alam (SDA) di sekitar bisa dimanfaatkan secara arif dan bijaksana untuk penghidupan yang berkelanjutan.
Biasanya, para perajin dampingan program SL Yayasan Palung melakukan mobile market di wilayah Pantai Pulau Datok satu bulan sekali.
“Selain itu, produk HHBK yang dibuat perajin dampingan Yayasan Palung dapat digunakan untuk menyimpan ari-ari bayi sebagai budaya lokal masyarakat,” terangnya, Jumat 5 Agustus 2022.
Adapun kelompok dampingan Program Sustainable Livelihood (SL) Yayasan Palung di Kayong Utara diantaranya Kelompok Peramas Indah di Desa Pangkalan Buton. Kelompok ini membuat kerajinan anyaman dengan bahan baku utama dari daun pandan.
Kemudian, Kelompok ResamKU di Desa Pampang Harapan, membuat Kerajinan Anyaman (HHBK-Resam), Kelompok Tani Meteor Garden di Desa Pampang Harapan, kelompok ini membuat Pertanian Organik Hortikultura. Kelompok Mina Segua di Pampang Harapan, kelompok ini melakukan Budidaya Ikan Nila dan Mas. Kelompok Ida Craft di Desa Sejahtera, kelompok ini membuat kerajinan anyaman (HHBK-Pandan).
Kelompok Karya Sejahtera di Desa Sejahtera, kelompok ini membuat Kerajinan Anyaman (HHBK-Pandan, nipah). Kelompok Mina Sehati di Desa Sejahtera, kelompok melakukan Budidaya Ikan nila, Kelompok Rintis Betunas di Desa Riam Berasap Jaya, kelompok ini membuat Pertanian Organik Hortikultura serta Kelompok Tembang Mina di Desa Matan Jaya, Kelompok ini membuat Kerajinan Anyaman (HHBK-Rotan dan Bambu).
Sebanyak 9 kelompok dampingan ini, selalu dilakukan monitoring, evaluasi dan pelatihan oleh Yayasan Palung bersama lembaga mitra seperti Dinas Pariwisata, Dekranasda, Dinas Perdagangan, Dinas Perikanan, Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan (P2MKP), Dinas PERKIMLH, Dinas Pertanian Kabupaten Kayong Utara.
• Sukseskan Pelaksanaan G20 di Indonesia, Sutarmidji Harap Tidak ada Kebakaran Hutan di Kalbar
Tanam Pohon Serentak
Pemilihan Kepala Desa Serentak se Kayong Utara Dilaksanakan 16 Oktober 2022, Panitia Jaga Netralitas |
![]() |
---|
Warga Tanjung Gunung Kayong Utara Peringati Tahun Baru Islam dengan Berdoa Bersama |
![]() |
---|
Pilkades Serentak Tahun 2022, Bupati Citra Harap Panitia Penyelenggara Jaga netralitas |
![]() |
---|
Maksimalkan Pengelolaan Dana Desa dan Anggaran Desa |
![]() |
---|