Fakta Baru Pembunuhan di Sambas! Cekcok Tersangka dan Istri Diakhiri Aksi Brutal Tebas Leher Mertua

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terungkap fakta baru pembunuhan di Sambas yang dilakukan oleh menantu terhadap mertuanya.

Kasus pembunuhan melibatkan tersangka Logang (52) terhadap mertua yang bernama Perdaus (55) yang tak lain adalah ayah dari istri nya sendiri.

Peristiwa nahas yang menggemparkan warga itu terjadi di Desa Gayung Bersambut, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas pada , Selasa 2 Agustus 2022 kemarin.

Terbaru, motif tersangka nekat melakukan perbuatan keji lantaran tak diterima ditegur oleh mertua atau ibu dari istrinya.

• CEKCOK Menantu, Mertua dan Anak Gadis Berujung Maut di Sambas, Dimana Istri Tersangka?

Kejadian bermula saat tersangka Logang ribut dengan istrinya Rabunah.

Keributan itu terdengar oleh mertuanya yang tinggal tak jauh dari rumah tersangka.

Mertuanya lantas menghampiri rumah tersangka yang sedang ribut dengan istrinya.

Kapolres Sambas AKBP Laba Meliala melalui Kasat Reskrim Polres Sambas AKP Sutrisno mengungkapkan kasus pembunuhan itu terjadi berawal dari cekcok rumah tangga tersangka.

"Sekira pukul 05.00 WIB terjadi keributan cekcok mulut antara Logang dengan istrinya Rabunah," ujarnya Rabu 3 Agustus 2022.

"Mendengar keributan itu mertuanya Dare mendatangi rumah pelaku sambil menggedor-gedor pintu," lanjut Kasat.

AKP Sutrisno menambahkan, ketika pintu rumah dibuka korban Dare marah.

"Sembari merusak sepeda motor pelaku dengan batu yang ia bawa sebelum masuk rumah pelaku," tutur Kasat Reskrim.

"Pelaku berasumsi bahwa Dare ikut campur dalam urusan rumah tangganya," katanya.

• Sempat Kabur, Menantu yang Habisi Nyawa Mertua di Sambas Kalbar Berhasil Ditangkap Polisi

Dia melanjutkan, tersangka kemudian emosi dan mengambil sebilah parang yang ada di dekat sepeda motornya.

Tersangka membacokkan parang ke arah Dare yang mengakibatkan punggung kanan Dare luka sobek.

Sesaat kemudian, Perdaus tiba dan bermaksud melindungi istrinya namun saat itu pula Perdaus menjadi korban akibat tebasan parang yang mengenai leher kiri hingga bibir.

"Ketika Perdaus tiba ia bermaksud melindungi istrinya, dan pelaku langsung mengayunkan parang ke arah Perdaus, sehingga terkena leher dan mengakibatkan luka menganga hingga bagian bibir ebelah kiri," ucapnya.

Akibat luka robek itu, kata AKP Sutrisno, korban Perdaus meninggal dunia. Setelah itu tersangka membuang parangnya di samping rumahnya dan melarikan diri.

(*)

.

.

.

.