Timnas
Shin Tae-yong Curhat Sulitnya Cari Striker Tajam Timnas Indonesia, Butuh 10 Tahun Bersaing di Asia
Meski meraih banyak prestasi Shin Tae-yong menceritakan tentang sulitnya mencari striker tajam dan level permainan Timnas Garuda.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menorehkan sejumlah prestasi kala mengasuh pasukan Garuda Indonesia.
Lewat tangan dingin mantan pemain Korea Selatan ini Timnas Indonesia kembali berjaya.
Sederet prestasi yang diraih di antaranya lolos Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia Tampil Tajam di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Naik 20 Peringkat FIFA Kurang dari Satu tahun.
Mendapatkan medali perunggu SEA Games 2021 dan Runner-up Piala AFF 2020.
Meski meraih banyak prestasi Shin Tae-yong menceritakan tentang sulitnya mencari striker tajam dan level permainan Timnas Garuda.
• Kata Pelatih Bima Sakti Setelah Timnas Indonesia Menang 2-0 Lawan Filipina di Piala AFF U16 2022
Shin Tae-yong mendapatkan tugas untuk membawa Tim Nasional Indonesia berjaya di segala level.
Namun, dengan kualitas saat ini, tentunya bukan merupakan pekerjaan yang mudah.
Satu di antara pekerjaan rumah yang belum bisa diselesaikan Shin Tae-yong adalah menemukan striker tajam.
Sang pelatih sempat mengeluh karena Indonesia tidak punya striker lokal dengan membobol gawang yang tinggi.
Ia mengaku ada berkembang ide untuk melakukan naturalisasi pada posisi striker.
Namun, Shin Tae-yong masih ragu dengan rencana tersebut.
"Jujur, saya hampir 2 tahun 6 bulan tidak menemukan. Memang tidak mudah menaturalisasi pemain," ungkap Shin Tae-yong disadur dari fifa.com.
“Ada striker (memiliki darah Indonesia) yang bisa dinaturalisasi. Namun, saya berpikir apakah itu akan mengembangkan sepak bola Indonesia? Jadi, saya ragu mengambil keputusan.,” terangmya.
Selain kualitas penyerang yang belum memuaskan, Shin Tae-yong juga penting membangun tim untuk masa depan.
Baginya, Indonesia baru bisa bersaing di Asia dalam waktu 10 tahun ke depan.
"Saya belum bisa yakin kapan. Namun, seharusnya PSSI dan Timnas harus menjadi satu unit membuat program lebih baik. Menurut saya, minimal 10 tahun dan yang pertama harus dilakukan adalah membuat pembinaan pemain usia dini," urai Shin Tae-yong.
"Jika hanya berbicara tentang prestasi, kita tidak akan berkembang. Maksudnya, dalam waktu dekat ini. Jadi, menurut saya butuh waktu minimal 10 tahun."
• Klasemen Piala AFF U16 2022 Grup A, Persaingan Timnas Indonesia vs Vietnam Dipuncak Klasemen
Shin Tae-yong ditunggu sejumlah agenda pada tahun depan.
Dua di antara yang terbesar adalah Piala Asia 2023 dan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News