Khazanah Islam
Nama Puasa Sunnah Jadwal hingga Bacaan Niat di Bulan Muharram yang Dimuliakan Allah SWT
Dalam Islam dianjurkan untuk puasa sebelum tanggal 10 Muharram pada tanggal 9 dan tanggal 10 sesudahnya untuk membedakan dengan puasa orang Yahudi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Muharram merupakan bulan mulia di sisi Allah SWT yang dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah.
Setiap amalan yang dilakukan di Bulan Muharram akan mendapat pahala berlipat.
Puasa termasuk satu diantara amalan utama yang dianjurkan di bulan Muharram.
Terdapat tiga puasa sunnah yang dianjurkan dan memiliki keutamaan yang sayang untuk dilewatkan.
Ketiga puasa ini waktunya berurutan dari tanggal 9 hingga 11 di momen hari Asyura di tanggal 10 Muharram.
Dalam Islam dianjurkan untuk puasa sebelum tanggal 10 Muharram pada tanggal 9 dan tanggal 10 sesudahnya untuk membedakan dengan puasa orang Yahudi.
• Hukum Jima Malam 1 Muharram , Boleh atau Tidak? Simak Penjelasan Imam Nawawi hingga Buya Yahya
Berikut ini nama puasa dan niat di bulan Muharram serta tanggal pelaksaan puasa
1. Puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasua sunnatal lillahita’ala"
Artinya : Saya niat puasa Tasu'a sunnah karena Allah Ta'ala
Puasa Tasu'a untuk membedakan dengan orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja yaitu dilakukan pada tanggal 9 Muharram atau tanggal 8 Agustus 2022.
2. Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa"
Artinya : Saya niat puasa di haru Asyura sunnah karena Allah Ta'ala
Di dalam bulan Muharram terdapat hari Asyura, yaitu hari ke sepuluh, 10 Muharram jatuh pada tanggal 9 Agustus 2022.
…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
"Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” HR Muslim no. 1162/2746.
3. Puasa 11 Muharram
Niat puasa sunnah 11 Muharram cukup diniatkan sama seperti puasa mutlak
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu fi yaumil sunatan lillahi ta'ala
Artinya : Niat saya puasa hari ini sunnah karena Allah Ta'ala
Sebagian ulama berpendapat, dianjurkan melaksanakan puasa tanggal 11 Muharram atau tanggal 11 Agustus 2022, setelah puasa Asyura’.
“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).
Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
- Menebus Dosa Setahun Silam
Mengerjakan puasa Asyura dapat menebus dosa yang dilakukan setahun sebelumnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim)
- Mewujudkan Impian Rasulullah
Rasulullah punya keinginan yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput terlebih dahulu.
Keinginan itu adalah puasa Tasu'a, yakni puasa pada 9 Muharram.
Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra: Rasulullah bersabda:
"Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram)" (HR.Muslim).
Seperti yang telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas:
"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).
Abu Hurairah juga berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda:
"Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah
- Nilainya di Bawah Puasa Ramadhan
Berdasarkan hadis dari Abu Hurairah puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya:
"Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?"
Nabi bersabda: "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
Oleh karenanya, puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.
Sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.
- Hari Puasa Umat Nabi Musa
Berdasarkan riwayat Ibnu Abbas Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.
Maka Nabi bertanya, "Ada apa ini?"
Mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya."
Maka Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).
Puasa Asyura berhubungan erat dengan Nabi sebelum Rasulullah, yaitu Musa dan kaumnya.
Maka dari itu, Beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.