Kunjungi Desa Pongok Kabupaten Landak, Karolin Bantu Kembangkan Potensi Pertanian

Kunjungan tersebut dalam rangka agenda reses penyerapan aspirasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi II Fraksi Partai D

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Tim Reses Cornelis
Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa saat di Desa Pongok, Kecamatan Mandor bertemu dengan masyarakat Desa Pongok pada Selasa 26 Juli 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Bupati Landak periode 2017-2022 melakukan kunjungan kerja ke Desa Pongok, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak untuk bertemu dengan masyarakat Desa Pongok pada Selasa 26 Juli 2022.

Kunjungan tersebut dalam rangka agenda reses penyerapan aspirasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi II Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Daerah Pemilihan Kalbar 1 Cornelis.

Hadiri juga dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Angeline Fremalco, Camat Mandor, Kapolsek Mandor, Penjabat (Pj) Kepala Desa Pongok, kelompok tani dan masyarakat Desa Pongok.

Resmi Jabat Ketua Kadin Kabupaten Landak, Wendi Jayanto: Fokus Kita Bantu Pemulihan Ekonomi

Saat mendengarkan aspirasi dari masyarakat terkait potensi pertanian yakni padi di desa pongok, Karolin yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Anggota DPR RI Cornelis menyampaikan bahwa akan membantu para petani dalam memberikan solusi untuk menjual hasil padi mereka.

"Dalam periode pertama kami menjabat kami mamberikan peluang pengusaha yang saat ini sudah ada pabrik penggilingan padi di Desa Salatiga, Kecamatan Mandor ini, dan mudah-mudahan mampu menampung beras kita," ujarnya.

"Tetapi dalam dunia bisnis pasti ada aturannya seperti kualitas padi ataupun jenis padi yang mereka inginkan, nah jadi kelompok tani juga harus bisa belajar bisnis nantinya," ucap Karolin dikonfirmasi pada Rabu 27 Juli 2022.

Karolin mengatakan bahwa ke depan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa menampung produksi padi atau pun besar para petani agar mereka memiliki tujuan tempat untuk menjual hasil panen padi ataupun besar mereka.

Kabupaten Landak untuk produksi padi terjadi peningkatan selama 5 tahun terakhir yakni dari tahun 2017 hingga 2021 yaitu dari 244.520 ton menjadi 346.114 ton

"BUMDes ke depan jika mau membeli hasil panen dari masyarakat dan nanti BUMDes yang menjual ke pabriknya juga bisa, dan Saya ini hanya membuka jalan saja," ujarnya.

"Kita bersyukur pertanian kita saat ini produksi padi kita tertinggi di Kalimantan Barat, sehingga kedepan jika padi kita sudah bagus nanti kita juga akan meningkatkan produksi perikanan. Yang terpenting kita akan kawal terus, karena pertanian, perkebunan dan perikanan adalah agenda prioritas saya," terang Karolin.

Selama masa kepemimpinan Karolin menjadi Bupati Landak, dirinya telah memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari tahun 2017 sampai 2021 sebanyak 3.347 unit alsintan.  (*)

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved