Generasi Muda Diingatkan Narkoba Sebagai Ancaman Utama Pertahanan Negara di Kalbar
pemerintah sangat melarang keras bagi masyarakat, dan termasuk anak muda, untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan, kembali mengingatkan kepada seluruh anak muda di Kapuas Hulu, agar tidak terlibat dalam narkoba.
"Kita tau bersama bahwa, sudah berapa banyak anak muda kita yang menjadi korban, akibat dari penyalahgunaan narkoba, harus berhadapan dengan hukum dan meninggal dunia akibat narkoba," ujarnya, Minggu 24 Juli 2022.
Fransiskus Diaan menuturkan, bagaimana bisa menghindari narkoba, diantaranya adalah, mengikuti kegiatan yang positif seperti olahraga, sosial, keagamaan, dan lainnya.
"Penyalahgunaan narkoba melawan hukum dan bahaya untuk kesehatan," ucapnya.
Maka dari itu jelas bupati, pemerintah sangat melarang keras bagi masyarakat, dan termasuk anak muda, untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba tersebut.
"Saya juga minta kepada orang tua, tokoh masyarakat dan semua pihak, agar sama-sama menjaga anak muda kita, agar tak terlibat narkoba," ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh, menambahkan, pihaknya terus melakukan pembinaan kepemudaan di Kapuas Hulu, dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya adalah olahraga.
"Dengan terus meningkatkan bidang olahraga di Kapuas Hulu, anak muda akan terus berprestasi dan terhindar dari yang namanya penyalahgunaan narkoba itu sendiri," ujarnya kepada Tribun.
Chairul juga mengimbau kepada anak muda di Kapuas Hulu, terus berkreasi dan berprestasi, Pemkab akan dipastikan mendukung semua kegiatan yang positif.
"Terpenting adalah selalu menjauhi segala hal-hal yang negatif," ungkapnya.
• Polres Sintang Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba pada Pelajar SMPN 6 Satu Atap
Narkoba Ancaman Utama Pertahanan Negara di Kalbar
Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) melangsungkan kuliah umum pertahanan Republik Indonesia, Sabtu 23 Juli 2022. Dengan mengangkat tema Quo Vadis Pertahanan Republik Indonesia Biaya atau Investasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, ME juru Bicara Menteri Pertahanan RI, dan Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT Walikota Pontianak, Dr. Doddy Irawan, S.T., M.Eng selaku Rektor UMP dan Anshari, SH., MH Dekan Fakultas Hukum UMP.
Kegiatan ini adalah bentuk sosialisasi Kementerian Pertahanan RI terkait ekonomi pertahanan yang saat ini masih belum populer di telinga publik bahkan para akademisi.
Kemudian Dahnil Anzar melanjutkan bahwa berdasarkan data kementerian pertahanan ancaman utama pertahanan di Kalbar adalah Narkoba.