Ternyata Benar, Tiang Listrik di Tengah Jalan Ada di Desa Sungai Ambangah Kabupaten Kubu Raya Kalbar

"Awal mulanya jalur tersebut hanya jalur setapak, namun dengan adanya normalisasi parit, kita lakukan penggalian parit, dan ternyata pada proses pengg

TRIBUNPONTIANAK/FERLIANUS TEDI YAHYA
Tiang listrik berdiri tegak di badan jalan Kapitan, Dusun Karya Sari, Desa Sungai Ambangah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat 22 Juli 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Sejumlah tiang listrik berdiri tegak di badan jalan Kapitan, Dusun Karya Sari, Desa Sungai Ambangah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat 22 Juli 2022.

"Jalan itu sudah lama seperti itu, sejak kapannya kita kurang tau jelas, yang pasti sudah lama, karena memang dulunya hanya jalan setapak saja, namun karena adanya permohonan warga untuk mendapatkan listrik, jadi PLN melalui jalur tersebut dan jalan itu masih jalan setapak, belum selebar sekarang," kata Samsuri Kepala Desa Sungai Ambangah.

Ia juga menerangkan awal mula terjadinya fenomena tiang listrik yang ada di badan jalan tersebut.

"Awal mulanya jalur tersebut hanya jalur setapak, namun dengan adanya normalisasi parit, kita lakukan penggalian parit, dan ternyata pada proses penggalian tersebut menutupi badan jalan, sehingga tiang listrik tersebut berada di tengah atau badan jalan," terangnya.

Bermula dari kegiatan tani masyarakat, jalan tersebut dimanfaatkan menjadi jalur alternatif atau jalur pintas.

"Dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat dan jalan utama di belakang itu rusak, maka jalan tersebut menjadi jalan alternatif warga, karena jalan tersebut juga menjadi jalan penghubung antara Desa Tembang Kacang kepasar Kumpai," ujarnya.

Kapolres Kubu Raya Berikan Motivasi dan Semangat Kepada 55 Calon Peserta Seleksi Polri Kubu Raya

Pada kesempatan ini Kepala Desa Sungai Ambangah juga menjelaskan pernah terjadi kecelakaan kecil kendaraan roda dua, dimalam hari.

"Kalau kejadian kecelakaan pernah ya, kendaraan roda dua dan kejadiannya malam, saat itu kita tidak tau pasti entah dia mengantuk atau seperti apa, namun kondisi warga yang kecelakaan pada saat itu hanya luka ringan," terangnya.

Ia juga menerangkan sudah mengirimi surat kepada pihak PLN sejak dua tahun lalu.

"Dua tahun lalu kita sudah pernah mengajukan surat kepada PLN cabang Siantan, dan kita di arahkan menuju kepada PLN yang di Ayani, setelah itu dari PLN menurunkan 5 orang tim ke lapangan dan kita dampingi, namun menurut PLN pengerjaannya harus melalui pihak ke tiga, maka dari pihak PLN mengenakan biaya sebesar 3.5 juta per tiang.

"Dengan adanya biaya yang cukup besar kita selaku Pemerintah Desa tidak bisa untuk mengeluarkan dana, karena kita tidak ada aturan anggaran desa untuk hal semacam ini, dan tidak bisa melalui anggaran dana desa, jadi mau tidak mau hingga saat ini masih seperti itu, " tambahnya.

Ia juga berharap kedepannya bisa terlaksana dan di lakukan pemindahan tiang listrik tersebut.

"Kita berharap kepada pihak terkait, agar bisa memindahkan tiang tersebut ke pinggir jalan, bukan untuk menghilangkan namun memindahkan kepinggir jalan, agar tidak mengganggu aktifitas atau pengguna jalan, karena memang sedikit rawan jika untuk pengguna kendaraan roda empat, mungkin ada inisiatif dari pihak PLN mau memindahkan misalnya, sehingga jalan itu bisa lebih baik lagi dan bisa lancar," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved