Sepak Terjang Yuzuru Hanyu, Ikon Figure Skating Jepang yang Resmi Pensiun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak sepak terjang Hanyu Yuzuru, atlet figure skating Jepang yang resmi pensiun.

Jepang baru saja kehilangan sosok atlet figure skating, Yuzuru Hanyu usai ia mengumumkan pensiun pada Selasa 19 Juli 2022.

Dikutip dari Olyimpic, pengumuman pensiun itu disampaikan Yuzuru Hanyu pada konferensi pers di Tokyo.

"Saya telah memutuskan untuk terjun ke dunia skating profesional", kata Hanyu, mengenakan setelan biru tua yang tajam dan terkadang terlihat gugup," ujar Hanyu Yuzuru sambil tersenyum.

"Saya tidak sedih sama sekali. Tidak ada kesedihan. Dan saya ingin terus bekerja," lanjutnya.

• Sepak Terjang Elkan Baggot, Pemain Andalan Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong Harus Turun Kasta

"Tapi saya tidak lagi terbatas pada bidang kompetisi lagi. Saya pikir saya bisa membawa figure skating ke tempat yang berbeda dengan cara yang berbeda sekarang," tutupnya.

Masyarakat Jepang tentu sangat kehilangan sebab Yuzuru Hanyu disebut sebagai ikon figure skating di Jepang maupun di dunia.

Bagaimana sepak terjangnya selama berkarir?

Sepak terjang Yuzuru Hanyu

Sosok Yuzuru Hanyu dikenal sebagai ikon figure skating Jepang. 

Ia adalah juara Olimpiade dua kali (2014, 2018), juara Dunia dua kali (2014, 2017), juara Grand Prix Final empat kali (2013–2016), juara Empat Benua (2020), juara 2010 Juara Dunia Junior, juara Final Grand Prix Junior 2009–10, dan juara nasional Jepang enam kali (2012–2015, 2020–2021).

Yuzuru Hanyu disebut sebagai salah satu figure skating terbaik dalam sejarah oleh banyak penulis, komentator, dan skater olahraga karena keterampilan, prestasi, popularitas, dan pengaruhnya yang baik pada dunia figure skating.

Yuzuru Hanyu adalah skater tunggal putra pertama yang mencapai Super Slam, setelah memenangkan semua kompetisi utama dalam karir senior dan juniornya.

• PROFIL dan Sepak Terjang Elkan Baggott, Pemain Timnas Indonesia yang Resmi Gabung ke Gillingham FC

Selain itu, Yuzuru Hanyu pernah memecahkan rekor dunia sembilan belas kali, terbanyak di antara pemain skating tunggal sejak diperkenalkannya Sistem Penjurian ISU pada tahun 2004.

Yuzuru Hanyu juga menjadi orang pertama yang menerima lebih dari 100 poin dalam program pendek pria, lebih dari 200 poin dalam sepatu roda bebas pria , dan lebih dari 300 poin total dalam kompetisi.