Ketua PODSI Kalbar Tunjuk Sambas Wakili Kalbar Lomba Dayung di Brunei
Lomba Sampan Bedar tersebut juga dalam rangka memeriahkan HUT Kota Sambas ke-391 Tahun dan HUT pemindahan ibukota Sambas ke-23 Tahun.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalimantan Barat (Kalbar), Adrianus Asia Sidot, menghadiri Lomba Sampan Bedar PODSI Cup di Sungai Sambas Kecil, Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Minggu 17 Juli 2022.
Lomba Sampan Bedar tersebut juga dalam rangka memeriahkan HUT Kota Sambas ke-391 Tahun dan HUT pemindahan ibukota Sambas ke-23 Tahun.
"Selamat ulang tahun kota Sambas ke-391 Tahun dan HUT Pemindahan ibu kota Sambas ke-23 Tahun," kata Adrianus Asia Sidot yang juga Anggota DPR RI Komisi X.
• Warga Serawak Malaysia Turut Hadir dan Saksikan Kejuaraan Sampan Bedar PODSI Cup di Kabupaten Sambas
Adrianus Asia Sidot mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih karena peserta dayung ikut berpartisipasi dalam lomba itu. Pihaknya menilai masyarakat juga sangat antusias menyaksikan lomba Sampan Bedar.
"Terima kasih peserta dayung yang telah berpartisipasi. Terima kasih kepada Pemda Sambas yang mendukung kegiatan ini, terlihat bahwa antusias dan animo masyarakat tinggi sehingga kegiatan ini akan menjadi tonggak sejarah bagi Sambas dan masyarakat yang terkenal kental dengan budayanya ini," ujarnya.
Dia berujar masyarakat Kabupaten Sambas sangat kental dengan olahraga dayung sehingga kegiatan ini dapat menjadi upaya melestarikan warisan nilai-nilai budaya leluhur.
Dia mengatakan masyarakat Sambas terkenal dengan masyarakat yang berdampingan dengan sungai dan laut.
"Masyarakat Sambas terkenal kental dengan dayung, jadi kegiatan ini merupakan kegiatan meneruskan warisan nilai-nilai budaya dan leluhur kita, karena sejak zaman dahulu mayarakat Sambas terkenal dengan laut dan perairan," katanya.
Sehingga, menurutnya, sangat wajar bagi Pemda Sambas untuk melestarikan budaya ini. Pada kesempatan berikutnya, semoga, kata dia, tak hanya Lomba Sampan Bedar saja digelar tetapi juga menggelar dragon boat, kano dan jenis olahraga dayung lainnya.
"Saya tahu bahwa atlet dayung Sambas ini, tak hanya berkiprah di sungai Sambas tapi sampai ke Serawak, Brunei, Singapura dan seterusnya. Ini perlu perhatian kami dari PODSI, dengan keterbatasan yang ada, PODSI berupaya membina atlet dan mengangkat dayung Kalbar sampai ke taraf nasional bahkan internasional," katanya.
Oleh karenanya, imbuh dia, pada perhelatan lomba sampan di Brunei pada ajang Piala Sultan Brunei pada Agustus atau September mendatang pihaknya menunjukkan tim dayung Kabupaten Sambas untuk mewakili Indonesia.
"Kami meminta dan mempercayakan Kabupaten Sambas untuk mewakil Indonesia ke peralatan itu. Kami sudah mendapat undangan untuk perhelatan itu. Kami memohon Bupati untuk menyiapkan atlet, kita pernah membawa pulang piala Sultan Hasanah Bolkiah, kemudian merebut piala bergilir di China," ujarnya.
Dia mengatakan sederet prestasi itu menjadi motivasi bahwa dayung Sambas bahkan Indonesia cukup disegani. Selain itu, kata dia, keterbatasan PODSI Kalbar menyediakan sarana prasarana diharapkan dapat didukung juga oleh Pemda setempat.
"Kami sadari kemampuan PODSI menyiapkan sarana terbatas. Kalau provinsi lain semua menggunakan perahu karbon tapi kita masih perahu viber. Mudahan bisa disupport Pemda di Kalbar dengan spesifikasi itu," jelasnya.
Dengan keterbatasan yang ada kami selalu mensupport kegiatan PODSI di daerah sehingga kita secara umum tak ketinggalan jauh dari provinsi lainnya.
"Terima kasih hari ini diikuti 93 tim, ini akan mengangkat Kabupaten Sambas dengan nilai leluhur yang harus dilestarikan," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News