Hadiri Munas AKPSI, Bupati Mempawah : Anjloknya Harga Sawit Menjadi Salah Satu Pembahasan Utama
"Tahun 2021, Indonesia menguasai sekitar 54 persen produksi sawit di dunia, dengan kontribusi terbesar kedua dari Provinsi Kalbar," ujarnya
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Bupati Mempawah, Erlina, menghadiri Musyawarah Nasional I Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia ( AKPSI ) Tahun 2022 tentang komitmen pemerintah dalam memperbaiki tata kelola sawit Nasional di Ancol Beach City jalan KW Wisata Ancol Pademangan Jakarta Utara, Sabtu 16 Juli 2022.
Adapun peserta yang hadir yakni 22 Gubernur dan Pimpinan/Anggota DPRD Provinsi atau yang mewakili,160 Bupati dan Pimpinan/Anggota DPRD Kabupaten penghasil sawit atau yang mewakili, Perusahaan perkebunan sawit dan stakeholder sawit serta 16.303 Desa area perkebunan sawit.
Sebagai informasi, Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia ( AKPSI ) yang didirikan oleh Bupati kabupaten penghasil sawit Indonesia dengan beranggotakan 160 Kabupaten penghasil sawit di 21 Provinsi dengan Ketua Pembina AKPSI Jenderal TNI (Pur) Luhut Binsar Pandjaitan.
AKPSI memiliki visi yaitu menjadi mitra strategis pemerintah pusat dan stake holder perkebunan sawit dalam pembangunan memperjuangkan kepentingan daerah penghasil sawit khusunya pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat di area perkebunan.
• Wagub Kalbar Ria Norsan Sebut Sawit Merupakan Komoditas Strategis dan Unggulan Indonesia
Kepada awak media, Bupati Mempawah, Erlina, mengatakan, anjloknya harga sawit belakangan ini menjadi salah satu pembahasan utama dalam MUNAS I Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (APKSI), Kabupaten Mempawah menjadi salah satu anggota diantara 160 kabupaten lainnya.
"Tahun 2021, Indonesia menguasai sekitar 54 persen produksi sawit di dunia, dengan kontribusi terbesar kedua dari Provinsi Kalbar," ujarnya, Minggu 17 Juli 2022.
Erlina menjelaskan, dalam MUNAS I yang berfokus pada perbaikan tata kelola sawit nasional ini, dirinya hadir bersama Gusti Basrun, Kadis Pertanian untuk menyampaikan bagaimana kondisi petani sawit di Kabupaten Mempawah.
"Dengan kolaborasi yang terus diperkuat antara daerah dan pusat semoga situasi semakin membaik. Karena sangat disayangkan potensi kekuatan ekonomi dari sawit sangat besar," tutupnya. (*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News