Pengertian Resesi, Apa Itu Resesi yang Berdampak Pada Negara Indonesia dan 15 Negara Lain?

resesi ekonomi atau biasa hanya disebut resesi adalah periode saat terjadi penurunan roda perekonomian

AFP
Resesi ekonomi atau biasa hanya disebut resesi adalah periode saat terjadi penurunan roda perekonomian 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Definisi resesi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti); menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri).

Resesi ekonomi atau biasa hanya disebut resesi adalah periode saat terjadi penurunan roda perekonomian yang ditandai dengan melemahnya produk domestik brotu (PDB) selama dua kuartal berturut-turut.

Pengertian resesi juga lazim untuk pertumbuhan ekonomi bisa sampai 0 persen, bahkan minus dalam kondisi terburuknya.

Pertumbuhan ekonomi selama ini jadi indikator utama dalam mengukur perkembangan dan kemajuan suatu negara.

Berdasarkan survei perusahaan keuangan Amerika Serikat Bloomberg, Indonesia masuk daftar 15 negara yang berpotensi mengalami resesi.

Apa Itu Penyakit Gerd ? Memiliki Banyak Gejala & Rasa Sakit Beda dengan Penyakit Maag

Dalam daftar tersebut, Indonesia berada di peringkat ke-14.

Dalam survei tersebut menyebutkan, Sri Lanka menempati posisi pertama negara berpotensi resesi dengan presentase 85 persen, New Zealand 33 persen, Korea Selatan dan Jepang 25 persen.

Kemudian diikuti China, Hongkong, Australia, Taiwan, dan Pakistan 20 persen. Malaysia 13 persen, Vietnam dan Thailand 10 persen, Filipina 8 persen, Indonesia 3 persen, dan India 0 persen.

15 negara berpotensi resesi

Selengkapnya, daftar negara yang berpotensi mengalami resesi yaitu:

  1. Sri Lanka,
  2. New Zealand,
  3. Korea Selatan,
  4. Jepang,
  5. China,
  6. Hongkong,
  7. Australia,
  8. Taiwan,
  9. Pakistan,
  10. Malaysia,
  11. Vietnam,
  12. Thailand,
  13. Filipina,
  14. Indonesia,
  15. India.

Apa Itu Micro Cheating? Bagaimana Cara Mendeteksi Pasangan Kita yang Melakukan Micro Cheating

Apa itu Resesi ekonomi

Dikutip dari Kompas.com, resesi ekonomi atau biasa hanya disebut resesi adalah periode saat terjadi penurunan roda perekonomian yang ditandainya dengan melemahnya produk domestik brotu (PDB) selama dua kuartal berturut-turut (apa itu resesi).

Resesi ekonomi adalah juga ditandai dengan kenaikan tingkat pengangguran, penurunan penjualan ritel, dan terjadinya kontraksi di pendapatan manufaktur untuk periode waktu yang panjang. Resesi Indonesia pernah terjadi di tahun 1998.

Dengan kata lain, resesi ekonomi adalah pelambatan atau kontraksi besar dalam kegiatan ekonomi.

Sementara itu mengutip The Balance, resesi artinya penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam beberapa bulan, umumnya dalam tiga bulan lebih

Sejumlah indikator yang bisa digunakan suatu negara dalam keadaan arti resesi antara lain terjadi penurunan pada PDB, merosotnya pendapatan riil, jumlah lapangan kerja, penjualan ritel, dan terpuruknya industri manufaktur.

Pengertian BCA KlikPay, Apa Itu BCA KlikPay ?

Dampak resesi ekonomi

Mengutip keterangan National Bureau of Economic Research (NBER), secara umum apa itu resesi terjadi ketika negara masuk dalam periode jatuhnya aktivitas ekonomi, tersebar di seluruh sektor ekonomi, dan sudah berlangsung selama lebih dari beberapa bulan, umumnya lebih dari 3 bulan.

Dampak ekonomi saat terjadi resesi adalah sangat terasa dan efeknya bersifat domino pada kegiatan ekonomi.

Contohnya, ketika investasi anjlok saat resesi, secara otomatis akan mengilangkan sejumlah lapangan pekerjaan yang membuat angka PHK naik signifikan.

Produksi atas barang dan jasa juga merosot sehingga menurunkan PDB nasional.

Apa Itu Zoonosis? Bagaimana Cara Mencegah Penularannya?

Jika tak segera diatasi, efek domino resesi akan menyebar ke berbagai sektor seperti macetnya kredit perbankan hingga inflasi yang sulit dikendalikan, atau juga sebaliknya terjadi deflasi.

Lalu neraca perdagangan yang minus dan berimbas langsung pada cadangan devisa.

Dalam kondisi riilnya, banyak orang kehilangan rumah karena tak sanggup membayar cicilan, daya beli melemah. Lalu banyak bisnis terpaksa harus gulung tikar. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved