Profil

Profil Isabelle Fuhrman, Pemeran Esther di Film Orphan: First Kill yang Akan Tayang 19 Agustus 2022

Film Orphan: First Kill akan melanjutkan cerita dari film pertamanya Orphan yang rilis 13 tahun yang lalu pada 2009 silam.

Paramount Movies
Aktris Isabelle Fuhrman, pemeran Esther kembali di film Orphan: First Kill. Simak profilnya! 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak profil Isabelle Fuhrman pemeran Esther di film sekual Orphan yakni Orphan: First Kill

Film Orphan: First Kill akan melanjutkan cerita dari film pertamanya Orphan yang rilis 13 tahun yang lalu pada 2009 silam.

Karakter utama Esther yang dibintangi Isabelle Fuhrman telah beranjak dewasa dan akan kembali meneror keluarga lain yang tak mengetahui latar belakangnya.

Kesuksesan film Orphan (2009) tak terlepas dari akting apik Isabelle Fuhrman memerankan karakter Esther yang lugu, licik dan manipulatif.

PROFIL Sirajuddin Mahmud, Suami Zaskia Gotik yang Digugat Karena Diduga Punya Anak dari Wanita Lain

Lantas siapa aktris Isabelle Fuhrman ini?

Yuk kenalan lebih dekat!

Profil Isabelle Fuhrman

Isabelle Fuhrman adalah aktris Amerika Serikat yang terkenal karena perannya sebagai Esther dalam film horor psikologis tahun 2009 Orphan.

Selain itu ia juga pernah membintangi film The Hunger Games sebagai Clove.

Sosok Isabelle Fuhrman tak pernah lepas dari julukannya sebagai sebagai "ikon horor" karena memerankan Esther.

Profil dan Biodata Rizwan Fadilah Lengkap Akun Instagram dan TikTok, Calon Penerus Sule

Kehidupan pribadi Isabelle Fuhrman

Isabelle Fuhrman lahir apda 25 Februari 1997 di Washington, D.C, ia adalah anak dari Elina Fuhrman (née Kozmits), seorang jurnalis Moldova-Amerika, penulis, aktivis kesehatan, dan pendiri perusahaan sup vegan Soupelina, dan Nick Fuhrman, seorang mantan politikus utama Wisconsin kandidat (Dewan Perwakilan Rakyat AS) dan konsultan bisnis.

Isabelle adalah keturunan Rusia-Yahudi bersamaan dengan kakak perempuannya bernama Madeline yang lahir pada 21 Agustus 1993.

Pada tahun 1999, ia dan keluarganya pindah ke Atlanta pada ketika ibunya bergabung dengan CNN.

Sewaktu SMA, ia bersekolah di Buckley School, sebuah sekolah swasta di Sherman Oaks.

Fuhrman juga menghadiri RADA, dan sempat menghadiri The Westminster Schools di Atlanta, Georgia.

Isabelle lulus dari Stanford University Online High School pada tahun 2015.

Profil, Biodata, Karir dan Fakta Unik Jennie BLACKPINK, Sempat Tak Berani Kenalkan Diri Saat Audisi

Awal mula masuk dunia akting

Karir akting Isabelle dimulai pada usia tujuh tahun, ketika seorang direktur casting dari Cartoon Network melihatnya menunggu kakak perempuannya Madeline dan melemparkannya untuk salah satu pertunjukan, Cartoon Fridays.

Fuhrman memulai debut layar lebarnya hanya beberapa tahun kemudian dalam drama 2007 Hounddog.

Pada tahun yang sama, Fuhrman terpilih untuk membintangi film Orphan bersama Vera Farmiga dan Peter Sarsgaard.

Fuhrman dipilih setelah pencarian menyeluruh secara nasional terhadap aktris muda untuk memerankan peran utama dalam kolaborasi Warner Bros antara Appian Way karya Leonardo DiCaprio dan Dark Castle Entertainment karya Joel Silver.

Puncak karir

Nama Isabelle Fuhrman mulai dikenal banyak orang kala ia memerankan Esther di film Orphan pada tahun 2009.

Aktingnya sebagai anak psikopat, manipulatif dan cerdik mendapat banyak pujian dari kritikus film.

Pada 2012, Fuhrman berperan sebagai Clove, wanita dari District 2 yang mencoba membunuh karakter utama, Katniss Everdeen, dalam film The Hunger Games.

PROFIL Florence Pugh, Pemain Film Marvel Black Widow yang Dihujat usai Kenakan Gaun Transparan

Hampir menjadi Katniss Everdeen

Ternyata, Isabelle Fuhrman pernah mengikuti audisi untuk memerankan Katniss Everdeen, sayangnya ia terlalu muda untuk memainkan peran itu karena usianya yang masih 14 tahun.

Beruntung, ia dipanggil kembali untuk mengikuti audisi Clove, dan berhasil mendapatkan peran tersebut.

Menjadi advokat untuk Save the Kids

Fuhrman didekati oleh Save the Kids, pada 2010, untuk menjadi advokat selebriti untuk proyek "Caps for Good" mereka.

Ia dan beberapa relawan Save the Children telah membantu merajut ratusan topi bayi dalam upaya mengurangi angka kematian bayi baru lahir di negara berkembang.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved