Melambungnya LPG Non Subsidi Menambah Daftar Kenaikan Harga Barang Bulan Ini, Gas Melon Jadi Incaran
Kenaikan harga LPG berdampak pada daya beli tingkat konsumen. Akibatnya penjualan LPG tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Harga gas LPG ukuran tabung 5,5 kg dan 12 kg di Kabupaten Sambas mengalami kenaikan. Masing-masing, tabung LPG ukuran 5,5 kg naik sebanyak Rp 11 ribu dan LPG ukuran 12 kg naik sebanyak Rp 23 ribu.
Satu diantara pengelola pangkalan LPG di Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Hawari membenarkan terjadinya kenaikan harga LPG tersebut.
"Kenaikan harga LPG yang mulai kemarin, sesuai dengan edaran agen, ketika kita sampaikan kepada konsumen kenaikan itu signifikan yakni Rp23 ribu untuk LPG 12 kg dan Rp11 ribu untuk LPG 5,5 kg," jelasnya kepada wartawan, Selasa 12 Juli 2022.
Hawari menyebutkan di pangkalan LPG miliknya, tabung LPG ukuran 5,5 kg dijual menjadi Rp109 ribu. Harga ini naik Rp11 ribu dari sebelumnya Rp98 ribu. Sementara LPG ukuran 12 kg dijual Rp230 ribu, naik dari harga Rp207 ribu.
Dia mengatakan kenaikan harga LPG berdampak pada daya beli tingkat konsumen. Akibatnya penjualan LPG tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya.
• Harga Gas LPG Melambung! Muncul Wacana Baru Beli Gas LPG 3 Kg Subsidi Pakai MyPertamina
"Sangat terasa di sisi konsumen kenaikan ini. Namun bagi konsumen kalangan menengah ke atas bisa menyadari kondisi ekonomi sekarang kenapa pemerintah sampai menaikkan harga mungkin tidak ada masalah," tuturnya.
Namun demikian, dia khawatir kenaikan LPG non subsidi itu membuat konsumen beralih pada LPG ukuran 3 kg atau gas melon. Dampaknya bisa mengakibatkan gas melon mengalami kelangkaan di masyarakat.
"Mungkin tadinya dia belum mau berpindah ke LPG 3 kg atau masih gunakan non subsidi tetapi dengan terpaksa dengan kenaikan ini, yang sudah tiga kali kenaikan harga," tuturnya.
Dia mengkhawatirkan, nanti konsumen-konsumen yang sudah memakai LPG non subsidi beralih ke LPG 3 kg. Sehingga ditakutkan timbul kelangkaan gas LPG yang menjadi kekhawatiran.
"Namun itu sudah menjadi kebijakan pemerintah kita hanya menjalankan. Pemerintah mungkin lebih tahu bagaimana menyelamatkan ekonomi," tuturnya.
Dia menyebutkan penjualan LPG non subsidi terjadi penurunan dampak dari kenaikan harga. Dia berujar hari ini di pangkalannya hanya terjual 4 tabung LPG 5,5 kg.
"Mungkin konsumen atau masyarakat berupaya membeli LPG 3 kg. Karena mungkin kondisi ini juga habis lebaran. Jika misalnya kenaikan sebelum lebaran orang memaksakan diri karena memerlukan," jelasnya.
• Gas LPG 3 Kg Belum Alami Lonjakan Permintaan Usai Harga Gas 5,5 Kg Naik
Namun saat ini, kenaikan harga terjadi habis lebaran. Kata dia, mungkin konsumen masih menunggu ada kesempatan untuk membeli gas LPG 3 kg.
"Ini kekhawatiran. Mudahan tidak terjadi supaya tidak terjadi keributan," katanya lagi.
Dia menghitung, sebelum kenaikan pasokan tabung LPG ukuran 5,5 kg perminggu mencapai 140 tabung. Sedangkan ukuran 12 kg sebanyak 60 tabung per Minggu.