Sekda Yusran Sebut Vaksinasi Covid-19 dan BIAN belum Maksimal

Menurutnya hingga saat ini persentase masyarakat Kubu Raya yang telah melakukan vaksinasi COVID-19 dosis pertama 78,8 persen dari sasaran target vaksi

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Berdasarkan persentasi Capaian Vaksinasi Covid-19 dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) belum maksimal, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam meminta Dinas Kesehatan setempat mengoptimalkan vaksinasi COVID-19 dan percepatan pelaksanaan program BIAN.

"Karena vaksinasi dan imunisasi merupakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya sebagai leading sector,  saya minta untuk lebih maksimal dalam mempercepat capaian vaksinasi COVID-19 dan percepatan capaian BIAN 2022 ,"katanya pada Kamis 7 Juli 2022 kemarin.

Menurutnya hingga saat ini persentase masyarakat Kubu Raya yang telah melakukan vaksinasi COVID-19 dosis pertama 78,8 persen dari sasaran target vaksin 432.686 orang, sedangkan untuk persentase BIAN berada di 36,5 persen.

Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Hari Raya Idul Adha, Ini Penegasan Kapolres Kubu Raya

Dan ia juga menjelaskan rendahnya capaian vaksinasi tersebut harus menjadi perhatian pemkab setempat untuk terus berinovasi dan mengusahakan agar masyarakat dapat terlindungi dari berbagai penyakit.

Sekda Yusram mengatakan diperlukan ' kepong bakol ' atau gotong royong antarsektor di Kubu Raya, terutama organisasi perangkat daerah yang bersinggunggan langsung dalam percepatan program tersebut.

Dan beberapa waktu sebelumnya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan program BIAN untuk mencegah dan melindungi anak-anak daerah setempat dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3i) yang dapat menimbulkan kecacatan dan kematian.

"Jika anak-anak kita tidak terlindungi dengan imunisasi, maka berbagai penyakit akan menyerang mereka di antaranya, tuberkolosis, campak, rubela, hepatitis, pertusis, difteri, polio, tetanus neonatorum," katanya.

Bupati Muda mengakui pandemi Covid-19 membuat imunisasi rutin terhadap anak tidak berjalan optimal. Berdasarkan data, beberapa tahun terakhir menunjukkan penurunan cakupan imunisasi rutin untuk mereka, baik imunisasi dasar maupun lanjutan.

"Kondisi ini menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan menerima imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak. Kondisi ini juga mengakibatkan peningkatan jumlah kasus PD3i dan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3i," ujarnya.

Ia menginstruksikan semua petugas kesehatan maupun camat dan jajaran "kepong bakol" menyukseskan BIAN 2022.

"Layanan imunisasi bagi semua anak Kubu Raya harus dipenuhi, jangan sampai ada anak Kubu Raya yang tidak menerima imunisasi," tuturnya.

Dan Bupati Muda menegaskan dirinya tidak menginginkan ada kendala dalam mencapai target BIAN 2022 di daerah setempat.

"Mari kita bersama-sama tetap jaga anak-anak ke depan agar kesehatannya terjamin. Kubu Raya harus melebihi target BIAN 2022," pungkasnya. (*)

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved