PROFIL Elena Rybakina, Juara Wimbledon 2022, Intip Cerita Awal Karirnya Hingga Jadi Atlet Tenis

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut profil Elena Rybakina, atlet Kazakhstan juara Wimbledon 2022.

Gelar juara itu ia raih usai mengalahkan Ons Jabeur di final dengan 3-6, 6-2, 6-2 dalam waktu 1 jam 48 menit terakhir, pada Sabtu 9 Juli 2022 malam WIB.

Gelar ini merupakan gelar ketiga sepanjang kariernya sejak Hobart 2020.

Elena Rybakina (usia 23 tahun) resmi menjadi atlet wanita termuda yang menangkat piala Venus Rosewater Dish sejak terakhir ditaklukan oleh Petra Kvitova saat berusia 21 tahun pada 2011.

Intip profil Elena Rybakina!

• Mengenal Nora Alexandra Istri Jerinx SID, Model Indonesia Berdarah Swiss, Intip Profil dan Karirnya

Profil Elena Rybakina

Elena Andreyevna Rybakina (lahir 17 Juni 1999) adalah pemain Tenis profesional dari Kazakhstan.

Dia memiliki peringkat tertinggi dalam karir No. 12 dunia oleh Asosiasi Tenis Wanita (WTA) dan menjadi pemain Kazakh pertama yang mencapai 15 besar dan memenangkan gelar Grand Slam di Kejuaraan Wimbledon 2022. Dia adalah pemain tunggal putri Kazakhstan No. 1 saat ini.

Rybakina telah mencapai delapan final lainnya di Tur WTA, termasuk tiga di level WTA 500, memenangkan dua gelar.

Rybakina memiliki peringkat junior gabungan tertinggi dalam karir No. 3, hanya mulai memiliki hasil yang signifikan relatif terlambat dalam karir juniornya pada usia 17.

Dia mencapai dua semifinal Grand Slam junior, dan memenangkan gelar Grade-A di Trofeo Bonfiglio pada 2017.

Rybakina mengalihkan federasi dari Rusia ke Kazakhstan pada Juni 2018, setelah baru saja masuk 200 besar untuk pertama kalinya sebulan sebelumnya.

• Gabriel Jesus Resmi Bergabung dengan Arsenal, Intip Profil dan Line Up Arsenal Musim 2022/2023

Sebelum beralih, ia tidak memiliki pelatih individu sebagai junior, dan tidak menyewa pelatih perjalanan hingga awal 2019.

Kesuksesan konsisten pertamanya di Tur WTA datang pada pertengahan 2019 dan disorot oleh gelar WTA pertamanya di Bukares Terbuka serta debut 100 teratasnya.

Rybakina membuat terobosannya di musim 2020, di mana ia memimpin tur dengan lima final, termasuk empat dari lima acara pertamanya tahun ini.

Dengan perawakannya yang tinggi, Rybakina memiliki servis yang sangat baik dan dapat menghasilkan kekuatan dengan forehand dan backhand-nya.

Dia bermain terutama dari baseline dan memiliki gerakan yang bagus untuk tinggi badannya.

• PROFIL dan Sejarah ARMY, Fanbase BTS yang Ulang Tahun Ke-9 Sampai Jadi Trending Topik No 1 di Google

Kehidupan pribadi

Elena Rybakina lahir pada 17 Juni 1999 di Moskow dari orang tua Rusia.

Dia mulai bermain olahraga dengan kakak perempuannya sejak usia sangat muda, awalnya berfokus pada senam dan seluncur es.

Setelah diberi tahu bahwa dia terlalu tinggi untuk menjadi seorang profesional di salah satu olahraga tersebut, ayahnya menyarankan agar dia beralih ke tenis karena minatnya pada olahraga tersebut.

Rybakina mulai bermain tenis pada usia enam tahun.

Rybakina pindah dari Klub Olahraga Dynamo ke Klub Tenis Spartak, di mana dia memiliki beberapa pelatih ulung.

Dia berlatih dengan mantan pemain top-10 Andrey Chesnokov dan mantan pemain top-100 Evgenia Kulikovskaya.

Salah satu pelatih kebugarannya adalah Irina Kiseleva, peraih medali emas Kejuaraan Dunia di pentathlon modern.

Elena tidak memiliki pelatihan individu sampai ketika dia masih junior, melainkan berlatih dalam kelompok sekitar delapan pemain sampai usia 15 dan kelompok empat pemain sampai usia 18.

• Profil Taeyong, Leader NCT yang Bikin Khawatir Fans Usai Curhat Soal Tekanan dari SM Entertainment

Dia juga hanya bermain tenis sekitar dua jam per hari dan berlatih kebugaran selama tiga jam sehari.

Waktunya untuk bermain tenis terbatas karena ia bersekolah di sekolah menengah reguler yang tidak khusus untuk atlet dan perlu menyeimbangkan tenis dengan tugas sekolah.

Dengan servis yang kuat, Rybakina adalah baseliner agresif yang bertujuan untuk menyelesaikan poin dengan cepat, dan gaya permainan berisiko tinggi yang mengarah pada akumulasi baik winner dan unforced error.

Dia dapat menghasilkan tenaga yang mudah, baik pada groundstroke maupun servisnya.

Forehand dan backhandnya sama-sama dipukul rata, dengan kedalaman dan kecepatan tanpa henti, memungkinkan dia untuk menghasilkan kekuatan yang sangat baik dengan kedua groundstroke-nya, dan dia bisa memukul winner dengan kedua tembakan.

• PROFIL Siapakah Nindy Ayunda, Penyanyi yang Disebut Dicekal ke Luar Negeri Buntut Kasus Penyekapan

Servisnya yang kuat, yang mampu mencapai 119 mph (192 km/jam), memungkinkan dia untuk melakukan servis ace dalam jumlah besar, dan dia memimpin tur dalam hitungan ace pada tahun 2020, melakukan 192 ace sepanjang tahun.

Karena pengalaman gandanya, Rybakina bertujuan untuk menyelesaikan poin di net, dan merupakan pemain voli yang cakap.

Dia juga memiliki gerakan yang baik mengingat tinggi badannya, meskipun area ini adalah salah satu dari sedikit area yang lemah dalam permainannya.

Adriano Albanesi, seorang pelatih WTA, menggambarkannya sebagai "tangan kanan [Petra] Kvitová".

Rybakina bermain dengan sikap yang sangat tenang, dan percaya bahwa dia bisa mengalahkan lawan mana pun.

(*)