Wali Kota Pontianak Tinjau Persiapan Desa Wisata BML untuk Sambut Menparekraf Sandiaga Uno
Sesampainya di tepian sungai Kapuas, Edi juga melepas beberapa benih ikan sebagai upaya melestarikan kualitas air Sungai Kapuas.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono lakukan peninjauan ke Kampung Melayu tepian Sungai Kapuas Kelurahan Benua Melayu Laut (BML) Gg. Kuantan, Kecamatan Pontianak Selatan, Jumat 8 Juli 2022.
Peninjaaun tersebut dilakukan Walikota Pontianak untuk memantau persiapan Kampung Melayu dalam menyambut kedatangan Menteri Ekonomi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandia Uno.
Diketahui BML masuk kedalam nominasi dari 50 Desa yang akan meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
“Ini juga sekaligus memantau persiapan dari Kampung Melayu dalam menyambut kedatangan Menteri Sandiaga Uno,” ujarnya, Jumat 8 Juli 2022.
Selain melakukan peninjauan, Edi juga melakukan beberapa kegiatan.
Sembari mengitari gang-gang, ia memberishkan sampah, menanam pohon dan merapikan infrastruktur.
Sesampainya di tepian sungai Kapuas, Edi juga melepas beberapa benih ikan sebagai upaya melestarikan kualitas air Sungai Kapuas.
“Kita mengajak masyarakat di BML untuk berpartisipasi meningkatkan kualitas lingkungan,” katanya.
• Tingkatkan Silaturahmi, Bawaslu Kota Pontianak Kunjungi Tribun Pontianak
Edi menyebutkan, destinasi desa wisata BML memiliki beberapa nilai jual yang ditawarkan.
Satu diantaranya, homestay atau tempat singgah yang disewakan bagi wisatawan yang ingin menginap. Selain itu, pada perayaan hari besar, terdapat festival meriam karbit.
Ada pula terdapat olahraga air, rumah batik kalengkang dan kuliner khas Kota Pontianak.
“Uniknya, semua itu diinisiasi langsung dari para warga Kampung Melayu BML. Kesadaran wisata dari masyarakat setempat membuat pelancong memilih untuk datang kembali,” timpalnya.
Edi meyakini, jika kawasan tersebut terus dikelola secara baik, akan menjadikan Kampung Melayu BML sebagai destinasi wisata Kota Pontianak.
“Tentunya Pemerintah Kota Pontianak terus membina dan memberdayakan masyarakat setempat. Budaya yang ada tidak boleh hilang namun harus ditingkatkan kualitasnya,” tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News