Bawaslu Pontianak Kekurangan Tenaga Teknis Hadapi Pemilu 2024

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kekurangan tenaga teknis menghadapi Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Sri Eka Karunia Putra, Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Pontianak, saat silaturahmi ke kantor Tribun Pontianak di Jalan Sungai Raya Dalam, Jumat 8 Juli 2022.

Kurangnya tenaga teknis ini membuat pihaknya kewalahan dalam melakukan pengawasan.

Sementara di sisi lain, untuk perekrutan tenaga teknis, kewenangan ada di Bawaslu pusat.

• Awasi Pemilu dengan Bahagia, Bawaslu KKR dan Media Tribun Pontianak siap berkolaborasi

"Kami hanya menerima dan menunggu saja. Apakah jelang pemilihan ada penambahan tenaga," katanya saat silaturahmi ke kantor Tribun Pontianak, Jumat 8 Juli 2022.

"Ke depan cukup berat juga kerja Bawaslu melakukan tahapan sampai pengawasan," katanya.

"Untuk tahapan sendiri masanya diperpendek. Misalnya kampanye hanya 75 hari," katanya.

"Cetak-mencetak logistik juga diperpendek. Jadi cukup menguras energi. Mudah-mudahan ke depan ini bisa dipikirkan pemerintah," paparnya.

Eka melanjutkan, pihaknya selain mengawasi faktual, juga melakukan pengawasan di media sosial.

"Kalau dulu regulasinya 21 hari pengawasan di media sosial. Itu juga kita lakukan. Kewalahan gitu. Kadang setelah selesai kampanye di medsos, masih saja muncul. Kampanye hitam juga masih muncul," ceritanya.