MotoGP

Kronologi Francesco Bagnaia Kecelakaan usai Pulang dari Diskotik dan Terancam Jeratan Hukum

Pembalap MotoGP dari Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia terancam jeratan aturwan hukum Spanyol usai mengalami kecelakaan mobil tunggal.

Editor: Rizky Zulham
MotoGP.com
Pembalap MotoGP Francesco Bagnaia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pembalap MotoGP dari Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia terancam jeratan aturwan hukum Spanyol usai mengalami kecelakaan mobil tunggal.

Kecelakaan tersebut terjadi tepatnya di Ibiza, Spanyol pada Selasa 5 Juli 2022 dini hari waktu setempat.

Saat kejadian, polisi hanya menemukan Francesco Bagnaia di lokasi kejadian dan diketahui sedang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.

Dalam laporan, tidak ada korban jiwa pada kecelakaan ini.

Namun, Bagnaia gagal melewati tes Alkohol breathalyzer yang dilakukan di tempat.

Live MotoGP Inggris 2022 Tayang Jumat Sabtu Minggu di Trans7 dan Gelar Juara Ditangan Quartararo

Mengutip The-Race.com, kadar alkohol dalam tubuh Bagnaia mendapatkan skor 0,87mg/L atau lebih dari tiga kali lipat batas yang diperbolehkan di Spanyol (0,25mg/L).

Adapun menurut Solomoto.es, kadar setinggi itu membuat Bagnaia terancam menghadapi persidangan di mana lisensi mengemudinya bisa dicabut selama 1 sampai 4 tahun.

Lewat akun media sosial miliknya, Francesco Bagnaia menyesali perbuatannya sehingga mengakibatkan kecelakaan tersebut.

"Kemarin malam saya berada di Ibiza bersama teman-teman saya untuk menghadiri pesta selama jeda MotoGP ini,"

"Kami merayakan dan bersulang untuk kemenangan saya pada GP Belanda."

"Saya meninggalkan diskotik pada pukul 3.00 pagi. Saya hendak melewati bundaran ketika ban depan mobil saya masuk ke parit tanpa melibatkan kendaraan dan orang lain."

"Namun, tes alkohol yang dilakukan oleh polisi mendapati kadar alkohol dalam darah saya lebih tinggi dari batas yang diperbolehkan hukum Spanyol."

Fabio Quartararo Resmi Juara Paruh Musim MotoGP 2022

"Saya menyesal atas apa yang terjadi. Saya hampir bukan pengonsumsi alkohol, dan ini adalah kecerobohan serius yang seharusnya tidak terjadi."

"Saya meminta maaf kepada semua pihak, dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya telah mengambil pelajaran dari peristiwa ini."

"Jangan pernah mengemudi setelah meminum alkohol."

(*)

.

.

.

.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved