Kodim Sintang Kerahkan Anggota untuk Pendampingan Vakinasi PMK

"Vaksin supaya tidak menyebar karena di sintang sudah ada 4 kasus, satu mati. sehingga yang lainnya harus segera divaksin, supaya tidak meluas," ungka

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Pendim
Komandan Kodim 1205/Sintang, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kodim 1205/Sintang mengerahkan anggotanya untuk membantu menyukseskan program pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku. Bantuan tersebut dengan mengerahkan anggota untuk pendampingan vaksinasi PMK.

"Kita hanya membantu program vaksinasi PMK yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Kita hanya melakukan pendampingan kemudian juga memberikan sosialisasi kepada warga yang punya ternak dalam rangka mencegah meluasnya virus PMK ini," kata Komandan Kodim 1205/Sintang, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, Rabu 6 Juli 2022.

Menurut Dandim, di Kabupaten Sintang sudah ditemukan 4 kasus ternak sapi yang dicurigai positif PMK. Dengan adanya program vaksinasi, diharapkan virus PMK tidak menyebarluas.

"Vaksin supaya tidak menyebar karena di sintang sudah ada 4 kasus, satu mati. sehingga yang lainnya harus segera divaksin, supaya tidak meluas," ungkap Dandim.

Dandim mengaku sudah memerintahkan kepada Koramil dan bhabinsa untuk membantu pendampingan program vaksinasi PMK di lapangan.

"Dari kodim kita sudah memerintahkan kepada koramil, dan bhabinsa untuk membantu program ini. Kalau ada vaksinasi PMK, anggota terdekat yang akan mendampingi," jelas Dandim.

Polres Sintang Gelar Upacara dan Syukuran Peringatan Hari Bhayangkara Secara Virtual

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Eka Dahliana mengatakan hasil uji laboratorium terhadap sampel ternak sapi yang dicurigai PMK masih belum keluar.

Selain itu, masih belum ada ternak sapi yang mati di Kabupaten Sintang.

"Hasilnya belum keluar dari lab di Banjar Baru. Untuk ternak mati tidak ada, tetapi potong paksa," kata Eka.

Petugas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, telah menyelesaikan vaksinasi PMK pada hewan ternak untuk tahap pertama. Sebanyak 600 dosis vaksin telah disuntik ke ternak warga untuk antisipasi menyebarnya penyakit mulut dan kuku.

"Untuk tahap pertama sintang dapat 600 dosis untuk 600 ekor ternak sapi terealisasi 598 ekor. Target dari pusat di tentukan tanggal 25 juni sampai dengan 2 juli sudah harus selesai. Alhamdulillah tanggal 29 juni 2022 vaksin sudah terselesaikan," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Eka Dahliana.

Sejauh ini, tidak ada kendala vaksinasi PMK di Kabupaten Sintang untuk tahap pertama. "Tidak ada kendala. 2 ekor sapi hanya kesalahan mengambil vaksin saat memasukkan ke spuit alias tumpah," katanya.

Pemkab Sintang sudah membentuk satgas untuk pencegahan dan penanggulangan PMK. Bahkan, bidang peternakan dan kesehatan hewan sudah membentuk posko di Polsek Sungai Tebelian.

"Posko untuk memonitor lalu lintas ternak menjelang hari raya idul adha," ujar Eka.

Menurut Eka, peternak boleh mengambil sapi dari luar Sintang, di daerah yang belum ditemukan kasus PMK. Namun wajib menunjukan surat keterangan kesehatan hewan.

"Bisa mendatangkan dari luar dari Kabupaten yang belum kena wabah PMK dengan membawa surat SKKH. Dan melaporkan ke kami dibuat surat rekomendasi dan dikarantina selama 14 hari," bebernya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved