Dalam Satu Bulan Gempa Tektonik Landa Dua Wilayah di Kalimantan Barat

Dalam satu bulan gempa tektonik berskala kecil landa dua wilayah di Kalimantan Barat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Tangkapan layar postingan Daryono Bmkg yang kemudian diposting ulang oleh BMKG Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Beredar kabar Kota Pontianak sempat terjadi getaran yang diduga diakibatkan oleh gempa bumi.

Getaran kecil tersebut memang tidak dirasakan sebagian besar warga karena gempa tektonik yang terjadi hanya berskala 3,3 magnitudo.

Informasi tersebut beredar pertama kali dari unggahan akun Facebook Daryono Bmkg yang juga sebagai Koordinator Mitigasi gempa bumi dan Tsunami di BMKG yang menyebutkan, bahwa telah terjadi getaran yang diduga gempa bumi tektonik di kota Pontianak pada 3 Juli 2022 pukul 21.00 WIB.

Yang kemudian informasi tersebut diposting ulang oleh BMKG Provinsi Kalimantan Barat melalui akun resminya Instagram info_bmkg_kalbar.

Warga Nanga Tayap Kabupaten Ketapang Juga Rasakan Getaran Gempa Bumi

"Misteri getaran di Kota Pontianak pada 3 Juli 2022 sekitar pukul 21.00 ternyata adalah gempa tektonik dengan magnitudo 3,3," tulis akun Daryono Bmkg yang kemudian diposting ulang oleh BMKG Kalbar melalui instagramnya pada Rabu 6 Juli 2022.

Tribun Pontianak terus berupaya konfirmasi ke beberapa pihak terkait untuk memastikan informasi yang beredar.

Karena memang getaran yang terjadi tersebut tidak semua warga Kota Pontianak merasakannya.

Seperti halnya yang telah disampaikan dalam caption postingan BMKG Kalbar yang bertanya kepada masyarakat siapa saja yang merasakan getaran tersebut.

Kabupaten Ketapang Kalbar Diguncang Gempa, BMKG: Pusat Gempa 114 KM Dari Ketapang

Gempa juga sempat terjadi di wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Jumat 1 Juli 2022 pukul 05.09.42 WIB. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. 

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,57° LS ; 109,98° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 119 Km arah Barat Daya Ketapang, Kalimantan Barat pada kedalaman 10 km.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menerangkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktor,” jelasnya dalam rilis yang Tribunpontianak terima, Jumat 1 Juli 2022.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme mendatar/strike slip fault. 

Dua Aktivitas Gempa Bumi Susulan 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved