Doa Katolik
Renungan Katolik Rabu 6 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XIV Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Bacaan 1 diambil dari Hos. 10:1-3,7-8,12 dan bacaan injil diambil dari Mat. 10:1-7. Sementara mazmur tanggapan: 105:2-3,4-5,6-7.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Rabu 6 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XIV.
Lihat bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik 6 Juli 2022.
Bacaan 1 diambil dari Hos. 10:1-3,7-8,12 dan bacaan injil diambil dari Mat. 10:1-7.
Sementara mazmur tanggapan: 105:2-3,4-5,6-7 dan bait pengantar injil: Mrk 1:15.
• Orang Kudus Katolik Rabu 6 Juli 2022 Santa Maria Goretti, Santo Santa Pelindung
Bacaan I: Hos. 10:1-3,7-8,12
Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah.
Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah.
Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala.
Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan tugu-tugu berhala mereka.
Sungguh, sekarang mereka berkata: “Kita tidak mempunyai raja lagi, sebab kita tidak takut kepada Tuhan.
Apakah yang dapat dilakukan raja bagi kita?”
Samaria akan dihancurkan; rajanya seperti sepotong ranting yang terapung di air.
Bukit-bukit pengorbanan Awen, yakni dosa Israel, akan dimusnahkan.
Semak duri dan rumput duri akan tumbuh di atas mezbah-mezbahnya.
Dan mereka akan berkata kepada gunung-gunung: “Timbunilah kami!” dan kepada bukit-bukit: “Runtuhlah menimpa kami!”
Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia!
Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari Tuhan, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 105:2-3,4-5,6-7
Ref. Carilah selalu wajah Tuhan.
1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
2. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Kerajaan Allah sudah dekat; bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Bacaan Injil: Mat. 10:1-7
Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan.
Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya; Yakobus, anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya; Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
Pergilah dan wartakanlah, ‘Kerajaan Surga sudah dekat’.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
• Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 6 Juli 2022 Bacaan Alkitab Roma 12:9-21 dan Mazmur 67-71
Renungan Katolik
Israel, umat pilihan Allah, sering lupa diri.
Mereka telah dianugerahi kemakmuran, namun mereka malah membangun mezbah-mezbah dan beribadah kepada ilahilah lain.
Mereka kehilangan fokus dan terbuai oleh hal-hal yang menjanjikan kepastian semu.
Lupa akan Allah, mereka sedang membangun keruntuhan mereka sendiri.
Melalui Nabi Hosea tanpa kenal lelah Allah memperingatkan mereka: “Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia!” (ay. 1 2).
Kita akan menuai sesuai dengan apa yang kita tabur. “Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana” (Ams. 22:8a) .
Jika kita menabur ketidakadilan, kita akan menuai kebencian dan permusuhan.
Sebaliknya, jika menabur keadilan kita akan menuai kasih setia dan sesama.
Dua belas rasul yang dipanggil dan dipilih Yesus diberi instruksi khusus untuk tetap fokus dan tidak mudah tergoda oleh tawaran lain yang sekilas tampak menjanjikan: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain. . . melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dan umat Israel” (ay.5-6).
Ini ditegaskan Yesus karena para rasul telah dibekali dengan belbagai kuasa, baik untuk mengusir roh-roh jahat maupun menyembuhkan penyakit.
Jika mereka tidak fokus pada misi yang telah digariskan Yesus, kuasa yang luar biasa itu dapat membuat mereka lupa diri dan melakukan penyimpangan.
Alih-alih menyapa umat yang membutuhkan, bisa jadi mereka hanya menyapa umat yang memuja mereka.
Alih-alih mewartakan kasih dan kemuliaan Allah (gloria Dei), boleh jadi mereka malah mewartakan kehebatan dan kemegahan diri (gloria sui).
Oleh pembaptisan yang kita terima, kita telah diangkat menjadi anak-anak piihan Allah.
Pesan Yesus juga ditujukan kepada kita, supaya kita pun tidak boleh gampang menyimpang ke jalan bangsa lain.
Tetapi tetap fokus pada jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan sendiri, yang membawa kehidupan dan keselamatan bagi semua orang yang kita jumpai.
Bapa, bantulah kami agar tetap fokus dan setia mengikuti petunjuk-Mu dan jangan biarkan kami terlena oleh ajakan dunia ini untuk melakukan apa yang menyimpang dari ajaran-Mu. Amin.
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News