Solusi Genangan Jalan Cadika Sintang, Murjani: Sebaiknya Bangun Gorong-gorong di Jalan Nasional Dulu

Dia berharap ada anggaran biaya tambahan untuk membantu mengurai persoalan genangan air yang dikeluhkan oleh masyarakat.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
warga yang tinggal di kawasan Jalan Cadika, Desa Baning Kota, Sintang, Kalimantan Barat, menanam tiga pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes pada pemerintah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Murjani mengatakan tahun 2022 belum ada program perbaikan drainase jalan Cadika di Desa Baning Kota.

Dia berharap ada anggaran biaya tambahan untuk membantu mengurai persoalan genangan air yang dikeluhkan oleh masyarakat.

"Tahun ini belum. Mudah-mudahan di ABT ada atau tahun 2023," kata Murjani dikonfirmasi Tribunpontianak, Senin 4 Juli 2022.

Murjani menilai, sebelum drainase diperbaiki sebaiknya dibangun terlebih dahulu gorong-gorong di jalan nasional YC Oevang Oeray. Hal ini penting supaya genangan air bisa keluar sampai ke sungai melawi.

Sekda Yosepha Hasnah Dorong Anak Sintang Perbanyak Konsumsi Sayur

"Hanya sebaiknya gorong-gorong di jalan nasional dibangun terlebih dahulu agar jika hujan air tidak tergenang," ujar Murjani.

Hanya saja, Pemkab Sintang tidak punya kewenangan untuk membangun gorong-gorong di ruas jalan berstatus nasional tersebut. Murjani mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional, namun hingga sekarang belum terealisasikan.

"Kami sudah koordinasi ke pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional untuk membangun gorong-gorong, hanya masi belum tereslisasi," kata Murjani.

Murjani berharap, tahun depan Balai Pelaksana Jalan Nasional bisa membangun gorong-gorong di ruas jalan nasional sebelum drainase diperbaiku.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa segera dibangun gorong dan saya akan berkoordinasi lagi ke pihak balai pelaksanaan jalan nasional provinsi Kalbar," jelasnya.

Diberitakan sebeluknya, warga yang tinggal di kawasan Jalan Cadika, Desa Baning Kota, Sintang, Kalimantan Barat, menanam tiga pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes pada pemerintah.

Protes warga lantaran drainase jalan Cadika tak kunjung ada perbaikan. Padahal, kondisi ini sudah terjadi lebih dari lima tahun. Akibatnya, jalan tersebut selalu digenangi air.

"Hampir 10 tahun ndak ada perbaikan sama sekali. Datang cuma foto ukur," sesal Julia, Senin 4 Juli 2022.

Warga di Jalan Cadika, tak minta muluk-muluk. Mereka hanya memohon pada Pemkab Sintang untuk membuatkan drainase yang layak supaya air bisa mengalir keluar, tidak menggenangi jalan cadika.

"Kami sudah gak mampu. Permintaan kami cuma satu betulkan drainase supaya air lancar ngalir. Kalau ditimbun masyarakat kasihan, air ndak bisa keluar," harap Julia.

Berlumut dan tergenang air. Itulah jalan Cadika di Sintang Meski panjangnya kurang dari 1 kilometer, ruas jalan ini dulunya menjadi pilihan warga melintas memangkas waktu tempuh.

Jalan ini menjadi tempat langganan genangan air. Saking lamanya terendam air, banyak rumput liar dan berlumut. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved