Khazanah Islam
Doa Pengganti Qunut di Bulan Dzulhijjah Hari ke 3 Dalam Sholat Subuh
Doa qunut ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan, statusnya merupakan hukum sunnah muakkad yaitu hukum yang kuat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Melaksanakan Sholat Subuh disunnah juga membaca doa qunut di rakaat akhir.
Doa qunut ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan, statusnya merupakan hukum sunnah muakkad yaitu hukum yang kuat.
Makanya sebagai ulama seperti Buya Yahya dalam beberapa penjelasannya saking utamanya membaca doa qunut.
Bagi yang tidak hafal agar menggantinya dengan doa lain yang sama mengandung doa kepada Allah SWT.
• Doa Qunut dan Latinnya Serta Cara Membacanya, Ketahui Pula Doa Pendek Pengganti Qunut
Doa Pengganti qunut
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirat hasanah, waqina adzabannar."
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (Al-Baqarah: 201).” (HR Bukhari).
Dalam melaksanakan Sholat Subuh juga perlu diawali dengan niat dan tata cara melaksanakan.
Niat Sholat Subuh (imam)
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً / إِمَامًا لله تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan imaaman lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai imam karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Subuh Jadi (Makmum)
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan makmuuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Subuh Sendiri
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini karena Allah Ta’ala.
Doa Qunut Sendiri
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Allahummah diinii fiiman hadait. Wa 'aafinii fiman aafait. Watawallanii fiiman tawallait. Wabaariklii fiimaa a'thait. Waqinii birahmatika syarra maa qadlait. Fa innaka taqdlii walaa yuodlaa 'alaik. Wa-innahu laa yadzillu man waalait. Walaa ya'izzu man aadait. Tabaarakta rabbanaa wata 'aalait. Falakal hamdu 'alaa maa qadlait. Astaghfiruka wa-atuubu i laik. Washallallaahu'alaa sayyidinaa muhammadin nabyyil ummiyyi wa-'alaa aalihi washahbihii wasallam."
Artinya :
“Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun, dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara, dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada merek, dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan."
"Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum, maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau."
"Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan, aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau, dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.”
Doa Qunut Imam
اَللّٰهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْت وَبَارِكْ لَنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَابِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ , وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ,وَلاَ يَعِزُّمَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ,اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ,وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Allahummah diinaa fiiman hadait. Wa 'aafinaa fiman aafait. Watawallanaa fiiman tawallait. Wabaariklana fiimaa a'thait. Waqinaa birahmatika syarra maa qadlait. Fa innaka taqdlii walaa yuodlaa 'alaik. Wa-innahu laa yadzillu man waalait. Walaa ya'izzu man aadait. Tabaarakta rabbanaa wata 'aalait. Falakal hamdu 'alaa maa qadlait. Astaghfiruka wa-atuubu i laik. Washallallaahu'alaa sayyidinaa muhammadin nabyyil ummiyyi wa-'alaa aalihi washahbihii wasallam."
Artinya :
“Ya Allah tunjukkanlah pada kami sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah pada kami pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun, dan peliharalah kami sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara, dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada merek, dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan."
"Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum, maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau."
"Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan, aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau, dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.”
Makmum cukup menjawab dengan amiiin.