Motif RN Habisi Nyawa Bosnya di Sintang Lantaran Tersinggung Ucapan Tjin Tek Fo Bawa Nama Orangtua
"Karena kata-kata yang sangat menyinggung, membawa nama orangtua," kata tersangka RN, saat dihadirkan dalam presa rilis di Mapolres Sintang
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sakit hati menjadi motif utama tersangka RN (27) tega menghabisi Tjin Tek Fo alias Susanto, bos Toko Aneka Ban Sintang.
Hanya karena tersinggung ucapan bosnya itu, tersangka kalap lalu menganiaya bosnya hingga meninggal menggunakan besi pada Senin, 13 juni 2022 sekitar pukul 16.30 wib di dalam toko di kursi kasir.
Tidak hanya dianiaya hingga meninggal, jasad pria berusia 60 tahun itu dibuang oleh RN yang tak lain karyawannya sejauh 25 kilometer (data Google Maps) di bawah jembatan rokan penyangka 2, Desa Desa Suka Jaya, Kecamatan Tempunak.
Jasad pemilik Toko Aneka Ban Sintang baru ditemukan setelah 11 hari pasca kejadian pembunuhan pada Jumat, 24 Juni 2022 pagi.
"Karena kata-kata yang sangat menyinggung, membawa nama orangtua," kata tersangka RN, saat dihadirkan dalam presa rilis di Mapolres Sintang, Senin 27 Juni 2022.
• Ucapan Ini yang Buat Tersangka RN Tersinggung dan Habisi Nyawa Bos Toko Aneka Ban di Sintang
Semula, tersangka RN mengajukan pinjaman uang sebesar Rp 150 ribu rupiah kepada Tjin Tek Fo alias Susanto. Namun, keluar ucapan tidak menyenangkan dari bosnya yang menyinggung RN.
RN mengaku baru 12 hari bekerja dengan Tjin Tek Fo alias Susanto di toko aneka ban. "Kerja baru 12 hari. Masih baru. Gajian setiap minggu," ungkapnya.
Selama bekerja bersama Tjin Tek Fo alias Susanto, RN sudah pernah sekali menerima gaji. Namun, uang itu tidak cukup untuk biaya hidup. "Uang 150 ribu untuk makan, karena saya sama sekali gak ada pegang duit, pak" akunya.
Cekcok mulut sempat terjadi sebelum RN mengambil besi dan memukul bosnya. RN mengaku semula tak ada niat untuk membunuh Tjin Tek Fo alias Susanto.
"Awalnya gak ada niat untuk membunuh. Tapi ketika pukulan pertama jarak berapa detik gitu ada kepikiran, 'Ini kalau gak diselesaikan makin panjang urusanya, bisa berabe. Trus aku nambah lagi mukul di kepala', kemudian kutarik, ambil uang nutup pintu depan, terus mukul lagi di bagian hidung karena sangat terdengar keras nafasnya," ungkap RN.
Kronologi Pembunuhan
Korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan terbungkus karung putih di bawah jembatan rokan penyangka dua, Desa Suka Jaya, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, ternyata bos Toko Aneka Ban di Sintang, Kalimantan Barat.
Jasad Tjin Tek Fo alias Susanto, pria 60 tahun ditemukan dalam posisi di dalam karung berwarna putih, pada Jumat tanggal 24 Juni 2022, sekitar pukul 10.50 Wib. Diduga, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Korban merupakan pemilik Toko Aneka Ban yang berada di Jl. MT. Haryono KM. 4 RT 05 RW 02 Kelurahan Rawa Mambok Kecamatan Sintang," kata Kapolres Sintang, AKBP Tommy Ferdian.
Sebelum jasadnya ditemukan, korban sempat dilaporkan hilang sejak 13 Juni 2022. Polsek Sintang Kota menerima laporan orang hilang pada 16 Juni 2022.