Kecelakaan Tol Cipularang
Alasan Kenapa Sering Terjadi Kecelakaan Tol Cipularang
Penyebab utama kecelakaan beruntun itu adalah bus Laju Prima yang mengalami rem blong lalu menabrak 16 mobil di depannya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kejadian kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang Km 92 arah Jakarta Minggu 26 Juni 2022 pukul 21.00 WIB mendadak jadi sorotan masyarakat Indonesia.
Naasnya kecelakaan beruntun itu melibatkan 17 kendaraan yang saling bertabrakan bahkan sampai terbalik.
Penyebab utama kecelakaan beruntun itu adalah bus Laju Prima yang mengalami rem blong lalu menabrak 16 mobil di depannya.
Atas peristiwa itu, sebanyak 17 orang menjadi korban luka ringan dan 4 korban mengalami patah tulang hingga harus dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta.
Lantas publik bertanya tanya apa penyebab utama seringnya terjadi kecelakaan di Tol Cipularang?
• Pengakuan Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Supir Bos yang Jadi Pemicu Langsung Kabur
Dilansir dari Kompas.com, menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, Kilometer 97 Tol Cipularang memang rawan Kecelakaan.
"Kalau dilihat dari hasil kajian ilmiah Kilometer 90-100 secara keseluruhan, pengguna kendaraan memang harus ekstrahati-hati saat melewati jalur tersebut. Kondisi jalanan menurun dengan belokan dan kontur angin membuat pengendara harus lebih hati-hati," kata Martinus, seperti dimuat Kompas.com, Selasa 2 Desember 2014.

Human error
Menambahkan pernyataan Kombes Marinus Sitompul, pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Ofyar Z Tamin menjelaskan, selain kondisi jalan, kesalahan pengendara atau faktor human error juga berpengaruh.
Menurut dia, trek jalan yang mulai menurun dari Kilometer 100 dan ditambah beban massa dari kendaraan membuat laju kendaraan bertambah cepat.
Dalam kondisi seperti itu, pengemudi harus konsentrasi penuh dalam mengendalikan laju kendaraan.
"Saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya, kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana," ujar Tamin.
• Daftar Nama Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Sopir Bus yang Picu Kejadian Diduga Kabur
Kronologi kejadian

Sementara itu, Deden Hidayat, salah seorang pengemudi Avanza merah yang ikut terlibat kecelakaan beruntun, mengaku dirinya berada 3 mobil pertama yang ditabrak oleh Bus dari belakang.
Deden Hidayat pun membeberkan kronologi kejadian naas itu lewat sudut pandangnya.
"Posisi mobil saya ke-3 dari mobil yang pertama ditabrak oleh Bus yang diduga remnya blong tersebut," ujar Deden Hidayat, warga Cimahai Selatan, Cimahi.
Menurutnya, saat terjadi kecelakaan, kondisi jalan kendaraan sedang macet total sampai-sampai tak bisa bergerak sedikit pun.
"Posisinya sedang macet saat itu, akibat mendadak bus tersebut remnya blong, hingga menabrak belasan kendaraan didepannya yang sedang macet tersebut," katanya
• Terjadi Kecelakaan Beruntun Libatkan 17 Kendaraan di Tol Cipularang Km 92, Begini Kronologinya
Akibat tabrakan beruntun tersebut, mobil Avanza yang dikemudikan oleh Deden langsung terbalik.
"Posisi mobil saya waktu itu ada di sebelah kiri dekan bahu jalan, saat ditabrak langsung terbalik, hingga mobil hancur di bagian depan dan belakang," tuturnya
Dedi juga mengaku, akibat kecelakaan tersebut, dirinya dan istrinya mengalami luka ringan dan sempat dirawat beberapa jam di rumah sakit.
"Saya dan istri mengalami kepala benjol dan sedikit ada retakan di bagian tulang pipi, akibat benturan keras didalam mobil saat terjadi kecelakaan beruntun," ungkapnya.
Deden juga mengaku bersyukur dalam kecelakaan beruntun tersebut tak mengakibatkan korban jiwa.
"Jujur saja selain jadi korban, saya juga ngeri lihat laka semalam, selain melihat mobil berserakan, dan khawatir banyak korban. Namun Alhamdulillah! tak ada korban jiwa termasuk saya dan istri selamat dari kecelakaan tersebut," ujarnya.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang