Rumah Warga Desa Baning Sintang Diterjang Puting Beliung
Peristiwa alam Angin Puting Beliung terjadi pada selasa sore kemarin. Saat itu, Basuki baru saja beristirahat di dalam rumah.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, Sintang - Setengah atap rumah Agus Basuki, warga Dusun Baning Hilir, RT 06/RW 1, Desa Baning Kota, Kecamatan Sintang, rusak parah akibat diterjang Angin Puting Beliung. Rangka kayu sekaligus atap seng terbang dan jatuh ke tanah.
Kerugian material akibat hantaman angin puting beliung ditaksir Rp 35 juta.
Peristiwa alam Angin Puting Beliung terjadi pada selasa sore kemarin. Saat itu, Basuki baru saja beristirahat di dalam rumah.
Tiba-tiba angin berputar menghampiri rumahnya, dalam sekejap atap dapur terbang.
• Gandeng Dinas Perhubungan, Jasa Raharja Sintang Monitoring Angkutan Sungai di Melawi
"Setengah 7 angin berputar nerjang atap belakang rumah bagian dapur. Saya sedang baring dalam rumah terus saya keluar rumah, atap langsung terbang ke samping rumah setelah itu bagian rumah," kata Basuki, Rabu 22 Juni 2022.
Bukan hanya atap rumah yang terbang, kasur di dalam kamar juga terangkat hingga ke atap rumah sakit kuatnya putaran angin. Untungnya, atap seng sisi kanan tidak ikut terbang lantaran terikat tali.
"Separuh ada diikat tali makanya gak terangkat. Begitu seng terangkat saya kelua rumah," ujar Basuki.
Basuki cukup tenang menghadapi terpaan Angin Puting Beliung. Dia hanya merasa sedih atap rumahnya porak-poranda.
"Panik sih enggak, tapi rasanya sedih lihat atap terangkat. Kasur dalam kamar terangkat sampai ke atap. Ada keluarga bantu nurunkan kasur dari atas. Barang sudah dibersihkan diangkat dibawa ke baning rumah mertua. Kalau ditaksir kerugian seng, piring, dan lainnya sekitar 35 juta," ungkapnya.
Ketua BPD Desa Baning Kota, Boy Hariansyah mengatakan pihak desa sudah menginventarisir kerusakan rumah warga akibat terjangan puting beliung. Data tersebut juga sudah disampaikan ke Pemkab Sintang melalui BPBD.
"Untuk sementara dari pemdes masih berupaya untuk berkoordinasi dengan pemda melalui BPBD harapan kita ada bantuan untuk warga kita, sementara kami belum ada bantuan, sedang dalam proses," ujar Boy. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
