Zulfydar Zaidar Mochtar Serap Aspirasi Masyarakat di Kota Pontianak
"Maka hal ini diperlukan kolaborasi dari kita semua, baik pemerintah, dewan maupun organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat," katanya.
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar melaksanakan reses bersama dengan Pusat Pengembangan Sumberdaya wanita (PPSW), di aula Kantor Camat Pontianak Kota, Kota Pontianak Kalimantan Barat, Selasa 21 Juni 2022.
Zulfydar Zaidar Mochtar menyampaikan, bahwa dirinya menerima banyak sekali informasi yang didapatkan dari masyarakat terkait dengan permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat, baik di sektor Pendidikan, ekonomi dan sosial lainnya.
"Banyak informasi yang kami dapat dari masyarakat seperti persoalan upaya peningkatan kualitas ibu-ibu maupun masalah lainnya termasuk isbad nikah, disabilitas yang memerlukan perhatian bagaimana untuk bisa mendapat tempat seperti sekolah luar biasa yang bisa mendapat sertifikasi Pendidikan. Termasuk dengan peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan masyarakat kecil," ujarnya.
Untuk itu, pada kesempatan tersebut pihaknya menyamakan persepsi untuk sepakat dalam berupa berusaha dalam mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
• Dukung Pelaksanaan MTQ Tingkat Kota Pontianak, Satarudin Harap Munculkan SDM Berkualitas
Terkhusus karena Kota Pontianak sudah memiliki Perda Kota smart city sehingga masyarakat harus berpikir cerdas dan pintar.
"Maka hal ini diperlukan kolaborasi dari kita semua, baik pemerintah, dewan maupun organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat," katanya.
Akan tetapi, Zulfydar juga menerangkan, bahwa sejauh ini sudah banyak program untuk perempuan yang dilakukan.
"Banyak yang didapat dari reses ini terkait dengan pengembangan situasi di Kota Pontianak mulai dari persoalan perempuan, anak dan disabilitas ini memang menjadi isu-isu penting sehingga menaruh perhatian, terkhusus akibat pandemi covid-19 ini banyak yang terdampak, baik dari sisi ekonomi dan lainnya termasuk bagi para pelaku UMKM yang bermasalah," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News