Siap-siap! Warga Jakarta Disebut Akan Kehilangan Harapan Hidup 4 Tahun Lagi Karena Hal Berbahaya Ini
Peringatan berkurangnya angka harapan hidup itu dilontarkan oleh Energy Policy Institute at the University of Chicago (EPIC) terkait dengan Air Qualit
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Muncul sebuah peringatan yang menyinggung soal angka Harapan Hidup warga Jakarta yang akan berkurang 3-4 tahun.
Padahal, Jakarta besok akan berulang tahun yang ke-495 pada Rabu 22 Juni 2022.
Peringatan berkurangnya angka Harapan Hidup itu dilontarkan oleh Energy Policy Institute at the University of Chicago (EPIC) terkait dengan Air Quality Life Index (AQLI).
Laporan tersebut menyebut bahwa penduduk Jakarta akan kehilangan Harapan Hidup 3-4 tahun lagi karena Polusi Udara.
Estimasi tersebut merujuk pada laporan tahunan tentang kualitas udara di Jakarta yang dirilis pada 14 Juni 2022 lalu.
• Daftar Kota dengan Kualitas Udara Buruk di Indonesia Senin 20 Juni 2022 ! Kualitas Udara Tidak Sehat
"Penduduk yang tinggal di bagian paling tercemar di Asia Tenggara di wilayah sekitar kota Mandalay, Hanoi, dan Jakarta diperkirakan akan kehilangan Harapan Hidup rata-rata tiga hingga empat tahun," melansir laporan AQLI, Minggu 19 Juni 2022.
Daerah di sekitar Jakarta juga disorot AQLI.
AQLI menyebut wilayah BoDeTaBek juga mengalami Polusi Udara dengan intensitas tinggi yakni 16 persen.
Namun, penurunan itu hanya menekan tingkat polusi menjadi 30,1 mikrogram per meter kubik yang masih jauh dari standar WHO.
Jakarta pernah menduduki kota tercemar polusi udara nomor satu
Bukan tanpa alasan AQLI memberikan peringatan tersebut, paada Rabu 15 Juni 2022, DKI Jakarta sempat jadi kota dengan Polusi Udara terburuk nomor satu di dunia.
Hasil penilaian itu diunggah di situs IQ Air yang rutin mengabarkan informasi soal kualitas udara di dunia.
Kualitas udara di DKI Jakarta pada Rabu 15 Juni 2022 menyentuh angka 185 AQI US di pukul 10.00 WIB.
Angka tersebut menyebabkan DKI Jakarta masuk ke dalam kategori merah atau tidak sehat dan berbahaya.
Bahayakah Polusi Udara sampai-sampai bisa menurunkan angka harapan hidup?
• Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?
Mengutip laman Kemenkes, ada banyak bahaya Polusi Udara atau pencemaran udara bagi kesehatan manusia.
Di antaranya adalah gangguan saluran pernapasan, penyakit jantung, kanker berbagai organ tubuh, hipertensi, hingga gangguan reproduksi.
Bahkan, pencipta AQLI dari EPIC, Michael Greenstone, dampak polusi udara bagi kesehatan enam kali lebih berbahaya dari HIV/AIDS.
“Dampaknya pada harapan hidup ini sebanding dengan aktivitas merokok yang dilakukan manusia, tetapi lebih dari tiga kali lipat konsumsi minuman beralkohol dan air yang tidak aman, enam kali lipat dari HIV/AIDS," kata Michael dalam keterangan tertulis, Minggu 19 Juni 2022.
Kewajiban untuk mengurangi polusi udara bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas kita sebagai individu.
Beberapa usaha yang bisa kita lakukan untuk mengurangi polusi udara di antaranya adalah lebih memilih berjalan kaki atau naik sepeda dibandingkan naik kendaraan bermotor, mematikan lampu yang tidak digunakan, menghindari penggunaan kantung plastik, berhenti merokok, menggunakan kipas angina daripada AC, menghindari membakar sambah, dan menanam pohon.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News